Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pemimpin Selanjutnya Jangan Takut Digugat Negara Mana Pun

Kompas.com - 14/05/2023, 18:40 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berpesan agar penerusnya nanti tidak takut dengan gugatan negara mana pun.

Pesan itu disampaikan Jokowi dalam acara puncak Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2023).

“Sekali lagi, saya nanti akan titip kepada pemimpin berikutnya jangan takut digugat oleh negara mana pun,” kata Jokowi.

Konteks yang disampaikan Jokowi adalah kasus Indonesia yang digugat Uni Eropa terkait ekspor bijih nikel.

Baca juga: Jokowi: Bertahun-tahun Kita Ekspor Bahan Mentah, Pemimpin Selanjutnya Harus Berani Mengindustrikan

Pada 2021, Uni Eropa mengajukan gugatan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terkait kebijakan larangan ekspor bijih nikel Indonesia.

Gugatan Uni Eropa ini berawal dari terbitnya kebijakan pemerintah Indonesia melarang ekspor nikel dalam bentuk bahan mentah sejak 2020.

Indonesia kalah dalam gugatan itu. Pemerintah pun berencana mengajukan banding atas putusant ersebut.

“Kalau digugat ya cari pengacara, cari lawyer terbaik agar gugatan kita menang, tapi tahun kemarin kalah. Menteri tidak boleh mundur,” kata Jokowi.

“Naik banding, saya minta naik banding sambil industrinya diselesaikan,” ujar Jokowi.

Baca juga: Ingatkan Ketidakpastian Dunia, Jokowi: Nakhodanya Harus Berani

Jokowi juga meminta presiden selanjutnya harus berani menghilirisasi atau meningkatkan nilai tambah dari bahan mentah.

Dia mengatakan, selama bertahun-tahun, Indonesia selalu ekspor bahan mentah. Hal ini, katanya adalah kekeliruan dan tidak boleh terjadi lagi di masa depan.

“Bertahun-tahun, selalu kita ekspor dalam bahan mentah. Ini kekeliruan yang tidak boleh kita ulang lagi,” kata Jokowi.

“Pemimpin yang akan datang harus berani mengindustrikan bahan-bahan mentah itu, sehingga hilirisasi harus dilakukan, apa pun risikonya,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com