Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kita Ingin Merawat Demokrasi di Akar Rumput, Bukan di Elite

Kompas.com - 14/05/2023, 14:49 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo ingin merawat demokrasi di akar rumput, bukan di kalangan elite.

Hal itu dinyatakan Jokowi saat memberikan sambutan dalam Puncak Musyawarah Rakyat (Musra) di yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2023).

“Kita ingin merawat demokrasi di akar rumput, bukan di elite,” kata Jokowi kepada relawan.

“Saya tahu, Saudara semuanya ingin menyerap aspirasi rakyat, benar?” ucap dia.

Baca juga: Nama Capres-Cawapres Hasil Musra Diserahkan ke Jokowi

Kepada para relawan, Jokowi mewanti-wanti agar jangan sampai salah pilih pasangan calon presiden-calon wakil presiden pada Pemilu 2024.

“Siapa sih yang dinginkan rakyat?” kata Jokowi.

“Jangan sampai keliru, dan saya tahu Saudara ingin mencari, ingin mencari, menemukan, capres dan cawapres yang benar dan tepat,” ujar Jokowi.

Ucapan Jokowi itu kemudian disambut gemuruh tepuk tangan dan seruan para relawan yang memadati tribun Istora Senayan.

Kursi-kursi tribun Istora Senayan yang berkapasitas lebih kurang 7.000 orang itu hanya tersisa beberapa yang kosong.

Dalam acara itu, nama capres dan cawapres untuk Pilpres 2024 berdasarkan hasil Musra oleh sejumlah relawan diserahkan ke Jokowi.

Baca juga: Hadiri Puncak Acara Musra, Jokowi Sapa Relawan hingga ke Tribun

Ketua Panitia Musra Panel Barus ditemani Ketua Dewan Pengarah Andi Gani Nena Wea dan Penanggung Jawab Musra Budi Arie Setiadi berserta jajaran menyerahkan langsung hasil Musra tersebut kepada Presiden Jokowi.

Jokowi bakal menentukan satu dari tiga nama bakal capres yang akan didukung berdasarkan hasil Musra sejumlah organisasi relawan.

Ketiga nama itu antara lain bakal capres PDI-P yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Nama sejumlah tokoh juga diusulkan sebagai cawapres dan diserahkan kepada Presiden Jokowi dalam puncak acara Musra ini.

Mereka di antaranya adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD; Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko; dan Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com