Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/05/2023, 10:47 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni tak diajukan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) pada Pemilu 2024 nanti. 

Menurut Giring, Raja Juli diminta untuk fokus menyelesaikan pekerjaannya dalam membantu Presiden Joko Widodo.

“Raja Juli enggak nyaleg, karena kita di PSI melihat Wamen kita, Bro Raja Juli Antoni harus memastikan kerja-kerjanya tuntas sampai masa kerja Pak Jokowi berakhir. Seperti sertifikasi tanah, sertifikasi rumah ibadah, dan lainnya,” papar Giring di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta, Minggu (14/5/2023).

Baca juga: Daftarkan Bakal Calegnya ke KPU, PSI: Kami Tak Calonkan Mantan Koruptor

Adapun hari ini PSI mendaftarkan berkas bakal calon legislatif (bacaleg).

Giring mengungkapkan beberapa nama telah didaftarkan untuk memperebutkan kursi DPR RI, termasuk, dirinya sendiri dan Ade Armando.

“Saya maju di dapil saya, yaitu Jawa Barat I (yang meliputi) Kota Bandung dan Kota Cimahi. Bang Ade Armando maju di DKI II, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri,” ujar dia.

Ia juga mengungkapkan dua nama selebritis yang telah didaftarkan untuk menjajal kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

“Ada Bro Badai (eks) Kerispatih, terus ada Bro Mongol, juga ada beberapa nama yang sejujurnya masih kita rahasiakan. Tapi, tunggu tanggal mainnya aja sih, karena pasti panjang,” ujar dia.

Baca juga: Bawa Spanduk Jokowi, Giring Daftarkan Bacaleg PSI ke KPU

PSI menargetkan 15 juta suara sah nasional pada kontestasi elektoral mendatang.

Sebab, pada Pemilu 2019 lalu, PSI gagal mengirimkan kadernya ke Senayan karena hanya mendapatkan 2,6 juta suara atau setara 1,85 persen.

Padahal, untuk bisa mendapatkan kursi DPR RI, parpol harus bisa mendapatkan suara dengan presentase minimal 4 persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

KPK Tetapkan Penyuap Eks Wamenkumham sebagai Tersangka

KPK Tetapkan Penyuap Eks Wamenkumham sebagai Tersangka

Nasional
Amnesty International Serahkan Agenda HAM ke 3 Tim Kampanye Capres-Cawapres

Amnesty International Serahkan Agenda HAM ke 3 Tim Kampanye Capres-Cawapres

Nasional
Firli Bahuri Dinilai Patut Segera Ditahan Supaya Tak Ada Keadilan Tertunda

Firli Bahuri Dinilai Patut Segera Ditahan Supaya Tak Ada Keadilan Tertunda

Nasional
Polisi Disarankan Tak Sungkan Tahan Firli karena Persoalan Pangkat

Polisi Disarankan Tak Sungkan Tahan Firli karena Persoalan Pangkat

Nasional
Firli Bahuri Belum Ditahan Diprediksi Bisa Picu Kecurigaan Masyarakat

Firli Bahuri Belum Ditahan Diprediksi Bisa Picu Kecurigaan Masyarakat

Nasional
Firli Disarankan Segara Ditahan Demi Prinsip Kesetaraan Hukum

Firli Disarankan Segara Ditahan Demi Prinsip Kesetaraan Hukum

Nasional
Firli Bahuri Belum Ditahan, Abraham Samad Menduga Ada 'Faktor Lain'

Firli Bahuri Belum Ditahan, Abraham Samad Menduga Ada "Faktor Lain"

Nasional
Pukul Kentongan di Depan Relawan, Cak Imin: Jika Terus Mengalir, Insya Allah Menang Telak di Pemilu 2024

Pukul Kentongan di Depan Relawan, Cak Imin: Jika Terus Mengalir, Insya Allah Menang Telak di Pemilu 2024

Nasional
Begini Cara Kementerian KP Lahirkan Pengusaha Muda di Sektor Kelautan dan Perikanan

Begini Cara Kementerian KP Lahirkan Pengusaha Muda di Sektor Kelautan dan Perikanan

Nasional
Butet Mengaku Diintimidasi Polisi, Timnas Amin Teringat Orde Baru

Butet Mengaku Diintimidasi Polisi, Timnas Amin Teringat Orde Baru

Nasional
Soal Gibran Bagi-bagi Susu di CFD, Ketua Bawaslu: Tak Boleh Gunakan CFD sebagai Arena Kampanye

Soal Gibran Bagi-bagi Susu di CFD, Ketua Bawaslu: Tak Boleh Gunakan CFD sebagai Arena Kampanye

Nasional
Terdakwa Penyuap Eks Kabasarnas Dituntut 3,5 Tahun Penjara

Terdakwa Penyuap Eks Kabasarnas Dituntut 3,5 Tahun Penjara

Nasional
Ganjar Janji Siapkan Internet Gratis buat Pelajar

Ganjar Janji Siapkan Internet Gratis buat Pelajar

Nasional
Demokrat Ingin Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat, Bukan Presiden

Demokrat Ingin Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat, Bukan Presiden

Nasional
Polri Sebut Siap Amankan Debat Capres di KPU Pekan Depan

Polri Sebut Siap Amankan Debat Capres di KPU Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com