JAKARTA, KOMPAS.com - Rombongan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, untuk mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg).
Pantauan Kompas.com, massa kader PPP tiba pada pukul 15.56 WIB.
Setelah dibuka dengan marching band, tampak para elite PPP menggunakan sepeda listrik.
Mereka adalah Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, serta Wakil Ketua Umum Amir Uskara, dan Juru Bicara PPP Achmad Baidowi.
“Pakai sepeda listrik,” ujar Mardiono pada awak media, Jumat (12/5/2023).
Baca juga: Anak Bambang Pacul Daftar Jadi Bacaleg DPD RI, Akan Berfokus pada Kemiskinan dan Pendidikan
Di sisi lain, dia juga memberikan respons atas beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju yang ikut mencalonkan diri sebagai bacaleg. Menurut Mardiono, hal itu sudah ada mekanisme yang mengaturnya.
“Itu tentu sudah sesuai mekanismenya,” tutur dia.
Adapun PPP mendaftarkan 580 bacaleg DPR RI pada hari ini. Selain PPP, pada hari ini PAN juga turut mendaftarkan bacalegnya ke KPU.
Diketahui bahwa pendaftaran bakal calon legislatif DPR RI dibuka KPU RI sejak 1 Mei 2023.
Partai pertama yang mendaftarkan caleg mereka ke KPU yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Senin (8/5/2023).
Kemudian, Partai Hanura yang mendaftarkan bacaleg DPR-nya ke KPU RI, RI pada Rabu (10/5/2023).
Lalu, kemarin, Kamis (11/5/2023), terdapat tiga parpol yang menyusul mendaftarkan bacaleg mereka mereka, yaitu PDI-Perjuangan, Partai Nasdem Nasdem, Partai Ummat dan Partai Garuda.
Adapun batas pendaftaran bacaleg berakhir pada Minggu (14/5/2023).
Baca juga: PAN Daftarkan Kadernya Jadi Bacaleg DKI, Salah Satunya Komedian Opie Kumis
Diketahui PPP saat ini tengah menjajaki kerja sama politik dengan PDI-P. Keduanya mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).
Partai berlambang kabah itu juga telah menyampaikan hanya bisa berkoalisi dengan parpol yang sama-sama mengusung Ganjar.
Sementara itu, sebelum mendukung Ganjar, PPP berada di dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN). Namun, hingga kini, koalisi tersebut belum menentukan keputusan pengusungan capres.
Golkar bahkan intens menjajaki pembentukan koalisi besar dengan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.