JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Menteng, Jakarta Pusat, riuh oleh para elite politik beberapa hari terakhir.
Sebagaimana diketahui, sejak 1 Mei 2023 kemarin, KPU membuka pendaftaran bakal calon anggota legislatif (bacaleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Pemilu 2024. Pendaftaran caleg dibuka hingga 14 Mei mendatang.
Pada hari ini, Kamis (11/5/2023), dua partai besar mendaftarkan calegnya ke KPU. Keduanya yakni PDI Perjuangan dan Partai Nasdem.
Baca juga: PDI-P Daftarkan 106 Bacaleg ke KPU DKI, 37 Persen di Antaranya Perempuan
Baik PDI-P maupun Nasdem mendatangi kantor KPU dengan cara tak biasa. Rombongan PDI-P datang menggunakan dokar, sedangkan iring-iringan Nasdem mengendarai ojek online (ojol).
Berikut keseruan pendaftaran caleg PDI-P dan Nasdem di kantor KPU hari ini.
Sekitar pukul 09.05 WIB, rombongan partai banteng bertolak dari Kantor DPP PDI-P di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, menuju kantor KPU. Rombongan berangkat menggunakan dokar.
Iring-iringan itu dipimpin oleh Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto. Dalam dokar yang dinaiki Hasto, ada pula Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah.
Di belakang dokar tersebut, ada dokar yang mengantarkan Ketua Fraksi PDI-P di DPR RI, Utut Adianto, serta Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun.
Tampak pula sejumlah politisi PDI-P lainnya yang naik dokar, di antaranya Putra Nababan, Krisdayanti, Eriko Sotarduga, Arif Wibowo hingga Ribka Tjiptaning. Total ada 10 dokar yang membawa rombongan ini.
Sebagian kader PDI-P yang tak menunggangi dokar berjalan kaki dari Kantor DPP PDI-P menuju kantor KPU.
Di depan rombongan para elite partai banteng, pawai budaya turut memeriahkan suasana. Ada ondel-ondel dan tarian Betawi sepanjang iring-iringan.
"Rombongan DPP PDI Perjuangan akan berjalan kaki dan sebagian naik dokar menuju kantor KPU Pusat. Ada defile yang meramaikan suasana pendaftaran. Rencana bergerak dari kantor DPP pukul 09.00 WIB," kata Hasto, Kamis.
Adapun urutan defile PDI-P menuju KPU diawali oleh Black Bull drum corp Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDI-P, lalu tim paskibra, Tim Bhineka Tunggal Ika (dengan berbaju adat).
“Lalu ada perwakilan RedMe, angklung, wanita berkebaya yang terdiri dari ibu-ibu dan milenial, laki-laki milenial beskap jawa, ondel-ondel dan tari serta rangkaian andong," jelas Hasto.
Tak kalah unik, rombongan Nasdem menggunakan jasa ojek online untuk membawa para elite dan kader ke kantor KPU.