Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Romy PPP Sebut Anies "Bunuh Diri" jika Pakai Narasi Dukung Program Jokowi

Kompas.com - 11/05/2023, 09:00 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Rommy menganggap Anies Baswedan dan partai politik (parpol) dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) belum tentu melanjutkan program pembangunan Presiden Joko Widodo.

Sebab, saat ini tingkat elektabilitas Anies sebagai calon presiden (capres) cukup tinggi karena bergerak di kelompok oposisi.

“Mas Anies dapat suara tinggi kan karena mengambil posisi sebagai oposan, dan ceruk itu ada. Kalau kemudian berbalik jadi pendukung (pemerintah) ya itu menghabisi suaranya sendiri. Secara politik namanya tendangan bunuh diri,” tutur Romy dalam program Gaspol! di YouTube Kompas.com, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: PPP Akui Parpol Pendukung Jokowi Gerilya Dekati Koalisi Perubahan: Akrabi Nasdem, Demokrat, dan PKS

Apalagi, lanjut Romy, saat ini Anies dan koalisinya terus menganggap bahwa berbagai proyek pemerintah seperti Kereta Cepat Indonesia - Cina (KCIC) dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara merugikan negara.

“Ketika narasi itu terus dan terus disampaikan, dipublikasikan, sebagai bahan materi pidato untuk propaganda, bagaimana kemudian Pak Jokowi dan partai-partai yang ada (koalisi) akan percaya kalau itu besok ketika duduk (jadi presiden) tidak begitu (meneruskan program Jokowi),” papar dia.

Di sisi lain, Romy tak menampik saat ini ada gerakan dari parpol koalisi pemerintah untuk mengajak parpol Koalisi Perubahan untuk berpindah haluan.

Baca juga: JK Dikunjungi Prabowo, Airlangga, dan Cak Imin, Mengapa?

Dalam pandangannya, langkah itu sah-sah saja dilakukan dan mesti terus diupayakan sampai batas akhir pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

“Kan Pak Luhut mendekati Pak Surya Paloh, kemudian Cak Imin dan Pak Airlangga mendekati Cikeas, kemudian PKS didekati Sandi. Sebelum janur kuning melengkung jangan pernah menyerah,” imbuh dia.

Diketahui saat ini Partai Nasdem dan Presiden Jokowi nampak semakin berjarak. Menyusul tidak diundangnya Surya Paloh dalam pertemuan Jokowi dengan enam ketua umum parpol koalisi pemerintah di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023) pekan lalu.

Kemudian, Anies sempat memuji pembangunan berbagai jalan tol yang dilakukan Jokowi. Namun ia memberikan kritik soal kebijakan subsidi mobil listrik.

Anies juga meminta relawannya berjuang mati-matian, karena lawan yang dihadapi memiliki kekuatan yang besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com