Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Dukung Ganjar Capres, PSI Masih Tunggu Sinyal dari Jokowi

Kompas.com - 08/05/2023, 23:53 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andy Budiman mengaku pihaknya masih menunggu sinyal dari Presiden Joko Widodo untuk menentukan langkah politik ke depan jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ia mengatakan komitmen itu tetap dijaga meskipun PSI sudah menyatakan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).

“Siapapun yang nanti Pak Jokowi merasa srek untuk didukung, itu juga harus kita dukung untuk memastikan kerja beliau akan ter-deliver,” ujar Andy pada Kompas.com, Senin (8/5/2023).

Baca juga: Saat Surya Paloh, JK dan Anies Minta Jokowi Netral dan Negara Tak Intervensi Pilpres 2024

Ia tak menjawab secara pasti ketika ditanya apakah mungkin PSI akan tetap mengikuti arahan Jokowi jika yang didukung bukanlah Ganjar.

Menurut Andy, situasi politik saat ini masih cair, dan PSI tak ingin berandai-andai lebih jauh soal hal tersebut.

“Belum tentu juga (Jokowi tak mendukung Ganjar), kita kita enggak bisa berandai-andai karena ini belum terjadi. Tapi yang jelas sikap kami ingin menegaskan bahwa kerja Pak Jokowi ini harus dilanjutkan, terlalu penting untuk diabaikan,” papar dia.

Hingga kini, Andy mengaku pihaknya juga belum berkomunikasi dengan PDI-P. Selain itu juga belum menjalin pertemuan dengan semua partai politik (parpol) yang tengah menjajaki koalisi besar.

Baca juga: Politisi PDI-P: Justru Pak Surya Paloh yang Meninggalkan Pak Jokowi…

Komunikasi politik, baru terjadi antara PSI dengan Partai Golkar semata.

“Kami sejauh ini hanya berkomunikasi dengan Golkar ya. Kami masih akan membangun komunikasi dengan partai-partai yang satu visi dengan kami,” imbuh dia.

Diketahui selain PDI-P saat ini Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) juga telah mengusung Ganjar sebagai calon presiden (capres).

Sementara itu, koalisi besar tengah dijajaki oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang berisi Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan PPP, bersama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang beranggotakan Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' di Pilkada Jakarta

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" di Pilkada Jakarta

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com