Ia mengatakan komitmen itu tetap dijaga meskipun PSI sudah menyatakan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).
“Siapapun yang nanti Pak Jokowi merasa srek untuk didukung, itu juga harus kita dukung untuk memastikan kerja beliau akan ter-deliver,” ujar Andy pada Kompas.com, Senin (8/5/2023).
Ia tak menjawab secara pasti ketika ditanya apakah mungkin PSI akan tetap mengikuti arahan Jokowi jika yang didukung bukanlah Ganjar.
Menurut Andy, situasi politik saat ini masih cair, dan PSI tak ingin berandai-andai lebih jauh soal hal tersebut.
Hingga kini, Andy mengaku pihaknya juga belum berkomunikasi dengan PDI-P. Selain itu juga belum menjalin pertemuan dengan semua partai politik (parpol) yang tengah menjajaki koalisi besar.
Komunikasi politik, baru terjadi antara PSI dengan Partai Golkar semata.
“Kami sejauh ini hanya berkomunikasi dengan Golkar ya. Kami masih akan membangun komunikasi dengan partai-partai yang satu visi dengan kami,” imbuh dia.
Diketahui selain PDI-P saat ini Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) juga telah mengusung Ganjar sebagai calon presiden (capres).
Sementara itu, koalisi besar tengah dijajaki oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang berisi Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan PPP, bersama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang beranggotakan Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
https://nasional.kompas.com/read/2023/05/08/23530951/meski-dukung-ganjar-capres-psi-masih-tunggu-sinyal-dari-jokowi