Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Pesan PPP "Naik Anak Tangga" di Pilpres 2024, Mardiono Anggap Jatah Cawapres

Kompas.com - 04/05/2023, 20:52 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono mengeklaim, Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar PPP dapat "naik anak tangga" pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Tadi bapak Presiden juga sempat menyampaikan agar terus berjuang, PPP yang sudah berusia 50 tahun itu tentu saatnya lah momentum tahun 2024 ini, di usia yang 50 tahun nanti, harus naik pada anak tangga sehingga mendapat lompatan-lompatan ke depan," kata Mardiono seusai bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (4/5/2023).

Mardiono tidak memungkiri bahwa yang dimaksud dengan "naik anak tangga" itu adalah PPP mendapatkan jatah calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo yang sudah diusung sebagai calon presiden.

Ia pun mengaku bahwa PPP juga menyampaikan harapan agar kadernya menjadi cawapres mendampingi Ganjar.

Baca juga: Jokowi Disebut Berterima Kasih ke PPP karena Pengusungan Ganjar Tak Timbulkan Friksi

"Tidak menjadi pembahasan, tetapi kemudian keinginan PPP itu kita sampaikan tentu iya," ujar dia.

Namun, Mardiono mengaku tidak menyebut nama-nama tertentu yang bakal didorong oleh PPP untuk mendampingi Ganjar di Pilpres 2024.

Menurut dia, ada mekanisme yang mesti dilalui serta perlu berkomunikasi lebih dulu dengan partai-partai politik yang mengusung Ganjar sebagai capres.

"Tentu akan didiskusikan dengan partai yang menjalin kerja sama politik dengan PDI-P dan PPP, ya mudah-mudahan nanti kan ada lagi yang nanti menjadi bagian dari kerja sama politik dengan PDI-P dan PPP," ujar Mardiono.

Baca juga: PPP Sebut Pertemuan Jokowi dan Ketum Parpol demi Wujudkan Ganjar-Prabowo, Gerindra: Itu Hoaks

Kendati demikian, Mardiono mengaku PPP tidak akan ngotot mendapat jatah kursi cawapres dengan mengusung Ganjar.

Mardiono mengatakan, PPP merupakan partai yang tulus dalam berpolitik dan mengutamakan kepentingan umat, agama, bangsa, dan negara.

"PPP ini tulus ya. PPP ini landasan berpolitiknya adalah untuk amar maruf nahi munkar, untuk kepentingan umat, agama, bangsa, dan negara. Jadi PPP tidak menarget kavling," kata Mardiono.

Sebelumnya, saat mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar, Mardiono sudah menyampaikan permintaan agar kader PPP bisa diusung sebagai cawapres mendampingi politikus PDI-P tersebut.

"DPP PPP akan berusaha secara maksimal melakukan komunikasi dan langkah-langkah politik untuk mendorong kader PPP dapat dipasangkan sebagai bakal calon wakil presiden,” ujar Mardiono di Yogyakarta, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (26/4/2023).

Baca juga: Jejak Koalisi di Antara Ganjar, PDI Perjuangan, dan PPP

Bagi PPP, kata Mardiono, permintaan tersebut merupakan sebuah hal yang wajar karena pernah terjadi sebelumnya.

“Keinginan ini bukan harapan yang berlebihan mengingat kader PPP, Bapak Hamzah Has pernah menjabat sebagai Wakil Presiden mendampingi Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Mardiono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com