Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabarkan Situasi di Sudan, Dubes Sudan: Kita Bakal Temui Menlu Retno

Kompas.com - 03/05/2023, 17:39 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Sudan untuk Indonesia, Yassir Mohamed Ali menyampaikan terus menjalin komunikasi dengan Indonesia terkait situasi dan konflik di Sudan.

Dalam hal ini, pihaknya akan menemui Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi untuk membahas hal tersebut. Adapun konflik di negara itu terjadi antara Sudan Armed Forces dan Rapid Support Forces sejak tanggal 15 April 2023.

"Ya kita akan menemui saudara kita Menteri Luar Negeri (Retno Marsudi). Saya akan melaporkan perkembangan terakhir," kata Yassir Mohamed Ali saat ditemui di kediaman Duta Besar Sudan di Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (3/5/2023).

Ia mengatakan, pihaknya akan meminta bantuan kepada beberapa negara.

Baca juga: Konflik di Sudan Berlanjut, Dubes Harapkan Bantuan Kemanusiaan dari Indonesia

Diketahui, saat ini Sudan sudah menerima dukungan dari beberapa negara, seperti Oman dan Mesir.

Yassir Mohamed berharap bantuan kemanusiaan juga hadir dari Indonesia, khususnya di bidang kesehatan. Sebab, banyak rumah sakit yang hancur akibat konflik di negaranya.

Ia mengungkapkan, sekitar 40 persen rumah sakit rusak karena menjadi sasaran penyerangan.

"Kami memang membutuhkan bantuan kemanusiaan terutama bagi mereka yang terluka dan juga rumah sakit," ujar Yassir Mohamed.

Terkait bantuan itu, pihaknya sudah memiliki daftar kebutuhan.

Baca juga: Soroti Konflik Militer-Paramiliter di Sudan, Panglima TNI: Jangan Sampai Terjadi di Indonesia...

 

Tak hanya itu,Yassir Mohamed juga berencana menemui Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk kemungkinan adanya bantuan.

"Saya berharap bisa bertemu dengan Menteri Kesehatan di Indonesia. Dan Insya Allah kami nantikan untuk segera bertemu dengannya. Dan kami akan berusaha mencari dukungan dari saudara kami dan negara-negara sahabat," kata Yassir.

Sebagai informasi, konflik Sudan telah mengancam situasi keamanan di Sudan sehingga KBRI Khartoum menetapkan status Siaga II pada tanggal 16 April 2023.

Dengan meningkatnya eskalasi konflik tersebut, pada tanggal 20 April 2023, KBRI Khartoum menetapkan status Siaga I.

Sejauh ini, terdapat 949 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berhasil dievakuasi dari wilayah konflik di Sudan.

Baca juga: Menlu Retno: Total 949 WNI Telah Dievakuasi dari Sudan

Dengan rincian, 930 orang dievakuasi via Jeddah, 13 orang dievakuasi via Mesir, dan 6 orang dievakuasi via Persatuan Emirat Arab.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Ganjar Yakin Megawati Sampaikan Sikap Politik PDI-P untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Saat Kongres Partai

Ganjar Yakin Megawati Sampaikan Sikap Politik PDI-P untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Saat Kongres Partai

Nasional
Persiapan Peluncuran GovTech Makin Matang, Menteri PANRB: Langkah Akselerasi Transformasi Digital Indonesia

Persiapan Peluncuran GovTech Makin Matang, Menteri PANRB: Langkah Akselerasi Transformasi Digital Indonesia

Nasional
Megawati Minta Krisdayanti Buatkan Lagu 'Poco-Poco Kepemimpinan', Sindir Pemimpin Maju Mundur

Megawati Minta Krisdayanti Buatkan Lagu "Poco-Poco Kepemimpinan", Sindir Pemimpin Maju Mundur

Nasional
Marinir TNI AL Persiapkan Satgas untuk Jaga Perbatasan Blok Ambalat

Marinir TNI AL Persiapkan Satgas untuk Jaga Perbatasan Blok Ambalat

Nasional
PDI-P Perketat Sistem Rekrutmen Anggota, Ganjar: Itu Paling 'Fair'

PDI-P Perketat Sistem Rekrutmen Anggota, Ganjar: Itu Paling "Fair"

Nasional
Coba Itung Utang Negara, Megawati: Wow Gimana Ya, Kalau Tak Seimbang Bahaya Lho

Coba Itung Utang Negara, Megawati: Wow Gimana Ya, Kalau Tak Seimbang Bahaya Lho

Nasional
Megawati: Kita Cuma Seperempat China, Gini Saja Masih Morat-Marit dan Kocar-Kacir Enggak Jelas

Megawati: Kita Cuma Seperempat China, Gini Saja Masih Morat-Marit dan Kocar-Kacir Enggak Jelas

Nasional
PDI-P Perketat Diklat untuk Caleg Terpilih Sebelum Bertugas

PDI-P Perketat Diklat untuk Caleg Terpilih Sebelum Bertugas

Nasional
Pengamat Sebut Hasil Rakernas 5 PDI-P Jadi Sinyal Partai Banteng Oposisi Prabowo-Gibran

Pengamat Sebut Hasil Rakernas 5 PDI-P Jadi Sinyal Partai Banteng Oposisi Prabowo-Gibran

Nasional
98 Persen Jemaah Gelombang Pertama Belum Pernah Berhaji

98 Persen Jemaah Gelombang Pertama Belum Pernah Berhaji

Nasional
Ahok: Saya Enggak Gitu Paham Sumut...

Ahok: Saya Enggak Gitu Paham Sumut...

Nasional
Ahok Ungkap Tugas dari Megawati

Ahok Ungkap Tugas dari Megawati

Nasional
Patroli dengan AU Malaysia di Selat Malaka, TNI AU Kerahkan 2 Jet Tempur F-16

Patroli dengan AU Malaysia di Selat Malaka, TNI AU Kerahkan 2 Jet Tempur F-16

Nasional
Megawati: Lebih Baik 'Aku Cinta Padamu', Susah Banget Pakai 'Saranghae', Bukannya Menghina...

Megawati: Lebih Baik "Aku Cinta Padamu", Susah Banget Pakai "Saranghae", Bukannya Menghina...

Nasional
Tidak Akan Sampaikan Sikap Politik di Rakernas, Megawati: Enak Wae, Gue Mainin Dulu Dong

Tidak Akan Sampaikan Sikap Politik di Rakernas, Megawati: Enak Wae, Gue Mainin Dulu Dong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com