Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Erick Thohir Ikut Pilpres 2024, PAN: Paling Tidak Cawapres

Kompas.com - 02/05/2023, 14:06 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, partainya ingin terus mendorong Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk bisa berkontestasi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ia mengatakan, PAN dan Erick telah memiliki hubungan baik dan kedekatan yang cukup lama. Sehingga, ada keinginan untuk mendorong agar Ketua Umum PSSI itu ikut dalam kontestasi elektoral mendatang.

“Tentu kita akan berupaya agar Pak Erick Thohir bisa diakomodir. Bisa ikut bertarung di panggung nasional dalam Pilpres 2024, paling tidak sebagai cawapres,” ujar Eddy pada Kompas.com, Selasa (2/5/2023).

Meski begitu, ia menyatakan bahwa upaya itu bakal tetap ditempuh melalui Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang telah dibentuk bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Baca juga: PPP Koalisi dengan PDI-P, PAN Sebut KIB Ikut Dukung Ganjar jika...

Saat ini, PAN memprioritaskan upaya pembentukan koalisi besar yang dijajaki oleh KIB dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

“PAN akan tetap bersama KIB untuk melanjutkan gagasan pembentukan Koalisi Kebangsaan. Itu tetap akan kita laksanakan,” kata Eddy.

Di sisi lain, Eddy mengklaim bahwa saat ini internal KIB tetap solid meskipun Golkar dan PPP memiliki keputusan yang berbeda.

Golkar tetap ingin mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres). Sedangkan PPP telah menyatakan sikap seperti PDI-P, yakni mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.

Baca juga: Ajak PAN-Golkar Dukung Ganjar Jadi Capres, PPP: Kalau Terjadi Namanya KIB Plus

Menurut Eddy, masing-masing pimpinan partai politik (parpol) anggota KIB tetap berkomunikasi dan tak saling meninggalkan.

“Jadi enggak ada yang mendadak jalan sendiri, bikin keputusan sendiri apalagi meninggalkan KIB tanpa ngomong. Itu enggak ada,” ujar Eddy.

Diketahui, Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkilfi Hasan, dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono telah bertemu di rumah dinas Airlangga, Kompleks Kementerian, Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (27/4/2023).

Ketiganya menyatakan KIB tetap solid meskipun PPP telah mengumumkan sikapnya soal pengusungan capres.

Namun, Airlangga kemudian melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023).

Sementara itu, PPP melanjutkan safari politiknya dengan berkunjung ke kantor DPP PDI-P di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Minggu (30/4/2023).

Baca juga: Ditanya Peluang Usung Ganjar Capres, Ketum PAN: Ketemu Dulu dengan KIB...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com