Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"One Way" di Tol Kalikangkung hingga Cikampek Selesai Pukul 23.00 WIB

Kompas.com - 27/04/2023, 22:37 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) akan mengakhiri pelaksanaan skema one way atau satu arah di sepanjang Km 414 Tol Kalikangkung hingga Km 72 Tol Cikampek.

Skema one way akan dihentikan per pukul 23.00 WIB, hari ini, Kamis (27/4/2023).

"(One way) Yang dijadwalkan selesai pada pukul 24.00 WIB hari ini, 27 April 2023, dapat dihentikan lebih cepat yaitu pada pukul 23.00 WIB," kata Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi dalam keterangannya, Kamis (27/4/2023) malam.

Eddy mengatakan, sebelum dihentikan, jajaran akan melakukan proses pembersihan (clearance) di area tersebut.

"Proses clearance dilakukan pukul 21.00 sampai 23.00 WIB, dan pukul 23.00 WIB open traffic lalu lintas normal," ujar Eddy.

Baca juga: One Way di Tol Kalikangkung menuju Cikampek Kembali Diperpanjang hingga Kamis Pukul 24.00 WIB

Menurut Eddy, berdasarkan pantauan di lapangan sejak pukul 19.00 WIB, situasi lalu lintas dari arah Timur dan Selatan menuju Barat sudah cukup kondusif.

Meski skema one way dari Km 414 Tol Kalikangkung sampai dengan Km 72 Tol Cikampek selesai malam ini, tetapi bisa kembali diberlakukan jika volume kendaraan meningkat lagi.

Selain itu, pelaksanaan pembatasan kendaraan barang tetap dilaksanakan sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Dirjen Perhubungan Darat dan Kakorlantas tertanggal 25 April 2023.

Korlantas juga akan menyiagakan personil, sarana dan prasarana rekayasa lalu lintas yang akan digunakan apabila diperlukan.

Baca juga: Rekayasa Ganjil Genap dan One Way di Puncak Bogor Berlaku 28 April-1 Mei 2023

Jajaran Korlantas, kata Eddy, juga akan tetap melakukan pemantauan langsung secara rutin maupun melalui peta digital dan CCTV untuk memonitor potensi peningkatan volume lalu lintas atau hambatan lainnya selama arus balik Lebaran tahun ini.

Eddy mengatakan, jajaran Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah diminta mengelola adanya potensi gangguan yang berdampak pada kelancaran arus lalu lintas.

Di antaranya dengan pengelolaan rest area, melakukan rekayasa lalu lintas terbatas, penertiban kendaraan berhenti di bahu jalan, dan percepatan penanganan gangguan perjalanan.

"Apabila terjadi peningkatan volume lalu lintas yang dipantau melalui traffic counting di lokasi Km 428+500 B Ruas Semarang–Solo, Gerbang Tol Banyumanik dan traffic counting di Km 190 B Ruas Palikanci atau kepadatan lalu lintas di segmen ruas jalan tol tertentu selama 3 jam berturut turut," ujar Eddy.

"Maka akan dilaksanakan rekayasa lalu lintas one way pada segmen–segmen ruas jalan tol tertentu, mulai dari Km 414 GT Kalikangkung atau Km 188 Palimanan," katanya lagi.

Baca juga: Teknik Lewat One Way di Tol bagi Pengemudi Belum Berpengalaman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com