Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan Megawati Bertemu Bahas Dinamika Politik, PDI-P: Tunjukkan Keduanya Saling Koordinasi

Kompas.com - 27/04/2023, 15:28 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di kediaman Mega, Jalan Teuku Umar, Kamis (27/4/2023) pagi menunjukkan keduanya saling berkoordinasi terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Terlebih, kata Hasto, pertemuan itu digelar setelah Megawati resmi mengumumkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024.

"Di dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam juga menunjukkan bagaimana segala sesuatunya terkait dengan pilpres itu juga merupakan suatu koordinasi bersama," kata Hasto ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis siang.

Hasto menyakini bahwa pertemuan kedua tokoh membahas pencapresan Ganjar juga demi kepentingan rakyat.

Baca juga: Jokowi-Iriana Silaturahmi ke Rumah Megawati, Bahas Dinamika Setelah Pencapresan Ganjar

Oleh sebab itu, PDI-P menganggap pertemuan Jokowi dan Megawati penting meski dalam suasana halalbihalal Lebaran.

Hasto yang turut mendampingi Megawati dalam pertemuan bercerita bagaimana suasana yang terjadi saat itu.

"Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana penuh keakraban, penuh kegembiraan dan juga sedikit cerita tentang bagaimana ketika pengumuman terhadap Bapak Ganjar Pranowo yang oleh Ibu Megawati Soekarnoputri ditetapkan sebagai capres," ujar Hasto.

Adapun dalam pertemuan itu, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi.

Hasto lantas mengatakan, halalbihalal adalah tradisi yang perlu dijaga di antara tokoh-tokoh politik.

Sebab, tradisi itu merupakan kekhasan di Indonesia saat Lebaran untuk saling memaafkan dan mengakrabkan.

Baca juga: LHKPN Baru Jokowi, Kekayaannya Naik Rp 10,8 M dalam Setahun, Ini Perinciannya

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi bersilaturahim ke kediaman Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Jakarta pada Kamis pagi.

Dalam siaran pers PDI-P yang diterima Kompas.com, Jokowi dan Iriana silaturahmi dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah.

Dalam pertemuan itu, Megawati didampingi Hasto Kristiyanto.

Saat tiba, Jokowi langsung menyalami Megawati. Selanjutnya, Iriana berpelukan dan mencium pipi Megawati. Jokowi dan Iriana pun lanjut menyalami Hasto.

Dalam siaran pers yang sama disebutkan bahwa pertemuan itu salah satunya membahas dinamika politik setelah pencapresan Ganjar Pranowo.

Baca juga: Jokowi Segera Bertemu Ketum Parpol Koalisi untuk Bahas Situasi Politik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com