JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau situasi dan kondisi arus balik Lebaran 2023 via udara menggunakan helikopter.
Berdasarkan tinjauannya yang dimuat dalam keterangan tertulis, Kapolri memantau situasi arus balik mulai dari Gerbang Tol Kalikangkung, Tol Cikampek, Tol Dalam Kota hingga jalur arteri pada Selasa (25/4/2023).
Setelah melakukan peninjauan via udara, Kapolri beserta rombongan juga menggelar rapat koordinasi bersama dengan jajarannya serta lintas terkait di posko terpadu Tol Cikampek Utama (Cikatama) Km 70.
Di situ, Kapolri mendengar langsung pemaparan terkait dengan kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan demi memastikan arus balik berjalan aman, lancar dan nyaman, serta berkesan.
Tak lupa, Kapolri juga memberikan arahan kepada jajarannya di lokasi.
Baca juga: Korlantas: Pemudik yang Kembali ke Bandung dan Jakarta Bisa lewat Tol Cisumdawu
Adapun dalam rapat koordinasi pada 23 April 2023, Kapolri memastikan rekayasa lalu lintas (lalin) tetap akan diterapkan saat arus balik Hari Raya Idul Fitri tahun 2023, baik di jalan tol maupun arteri.
"Tahun ini adalah arus mudik dengan puncak arus tertinggi sepanjang tahun 2019 sampai tahun 2022 kemarin. Sehingga, untuk arus balik juga menjadi arus balik tertinggi sepanjang tahun tersebut. Sehingga perlu dilakukan langkah dan upaya untuk melakukan rekayasa khususnya dari jajaran kepolisian," kata Listyo Sigit.
Kebijakan rekayasa lalu lintas yang diterapkan saat arus balik mulai dari one way atau satu arah, contraflow atau lawan arus, hingga ganjil-genap (gage).
Menurut Listyo Sigit, pemberlakuan strategi rekayasa lalu lintas tersebut akan dilakukan demi mencegah terjadinya kemacetan arus lalu lintas maupun mengurangi beban volume kendaraan di jalan selama arus balik Lebaran.
"Ini akan diberlakukan agar beban jalan pada puncak arus balik bisa kita urai dan distribusikan. Karena memang beban di tanggal 24 dan 25 puncak arus balik tersebut harus diurai. Karena apabila tidak, akan terjadi kondisi stuck. Karena beban dengan volume jalan yang ada melampaui dari kapasitas, baik jalan tol maupun arteri," ujarnya.
Di sisi lain, Listyo Sigit mengimbau seluruh masyarakat atau pemudik, untuk tetap mengikuti aturan dan arahan yang disampaikan oleh petugas dilapangan.
Hal itu dilakukan guna memastikan kelancaran serta keamanan dari masyarakat itu sendiri.
"Sehingga, kemudian penanganan arus balik betul-betul bisa berjalan optimal. Karena kepatuhan terhadap aturan yang diberikan petugas dilapangan, tentunya ini akan sangat membantu kelancaran dan keselamatan para pengguna jalan," kata Listyo Sigit.
Baca juga: Antisipasi Arus Balik, Kapolri Siap Terapkan One Way sampai Halim
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.