Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK: Ada yang Catut Nama Jubir Ali Fikri untuk Minta Bertemu Bupati Nias

Kompas.com - 18/04/2023, 23:00 WIB
Syakirun Ni'am,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut, ada sejumlah pihak yang menyebarkan hoaks dengan mengaku sebagai Juru Bicara KPK Ali Fikri.

Pelaku kemudian menghubungi Bupati Nias dan menyatakan akan mengunjungi kantornya.

“Kami tegaskan bahwa hal tersebut tidak benar,” kata Ali Fikri dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (18/4/2023).

Baca juga: Geledah Kantor Balai Teknik Perkeretaapian Jateng, KPK Amankan Uang-Logam Mulia Puluhan Miliar

KPK meminta pihak yang mencatut nama Ali itu menghentikan perbuatan mereka.

Lebih lanjut, Ali mengatakan bahwa pendampingan kepala atau pemerintah daerah merupakan tugas Kedeputian Koordinasi dan Supervisi (Korsup).

Mereka bertugas melaksanakan program pencegahan korupsi.

“Tugas itu pun dilakukan secara formal berdasarkan surat tugas dari KPK,” ujar Ali.

KPK mengimbau seluruh jajaran kepala daerah, kementerian, lembaga, BUMN, maupun BUMD segera melaporkan ke aparat penegak hukum (APH) setempat maupun KPK jika mendapati orang-orang yang mengaku sebagai pegawai KPK.

Sementara itu, orang tersebut diduga hendak melakukan perbuatan kriminal, seperti memeras, pungutan liar, atau menawarkan diri untuk mengatur suatu perkara rasuah di KPK.

“Segera melaporkan ke aparat penegak hukum setempat atau ke KPK melalui email pengaduan@kpk.go.id maupun call centre 198,” ujar Ali.

Baca juga: Komunikasi dengan Pejabat ESDM, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak Siap Hadapi ICW

Juru bicara berlatar belakang jaksa tersebut meminta masyarakat berhati-hati dan aktif melaporkan tindak kejahatan yang mencatut KPK.

Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah jatuhnya korban penipuan maupun pemerasan.

“KPK bersama aparat penegak hukum telah banyak menangkap para pelaku dengan modus seperti ini,” kata Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com