Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syaikhu: Mungkin Saja Sandiaga Uno Gabung PKS, "Ahlan Wa Sahlan"

Kompas.com - 18/04/2023, 18:28 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu berbicara mengenai kemungkinan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno bergabung dengan PKS.

Pasalnya, dalam beberapa bulan terakhir, Sandi santer dikaitkan akan pindah ke partai lain. Bahkan, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto telah menyatakan tidak akan melarang Sandi keluar.

"Ya mungkin-mungkin saja (Sandi merapat ke PKS). Dan ahlan wa sahlan (selamat datang)," ujar Syaikhu saat ditemui di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Selasa (18/4/2023).

Baca juga: Presiden PKS Datangi Mahfud, Tawari Jadi Cawapres Anies

Syaikhu menjelaskan, dalam berpolitik, setiap partai pasti ingin mendapatkan support dari berbagai tokoh bangsa.

Jika ada tokoh bangsa yang ingin bergabung bersama PKS, Syaikhu menyatakan akan membuka pintu selebar-lebarnya.

"Kalau tokoh-tokoh bangsa ingin bergabung dengan PKS, ya silakan. Ahlan wa sahlan. PKS sangat terbuka," tuturnya.

Baca juga: Tunjukkan Kedekatan dengan PPP dan PKS, Sandiaga Dinilai Tengah Pamer Dua Jurus Silat

Namun, Syaikhu mengakui dirinya belum berkomunikasi dengan Sandi apabila ingin pindah partai ke PKS.

Dia menekankan akan menerima tokoh bangsa bergabung ke PKS dengan senang hati.

"Kalau itu tadi mungkin ada itu ya kita akan terima dengan senang hati. Juga tokoh-tokoh yang lainnya," imbuh Syaikhu.

Sebagai informasi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi partai yang tampak paling terdepan dalam merekrut Sandi.

Baca juga: Meski Wacanakan Anies-Sandi, PKS Masih Usulkan Aher Cawapres Anies

PPP terus-terusan berharap Sandi bisa segera bergabung dengan mereka.

Di sisi lain, Gerindra tidak mempermasalahkan apabila Sandi ingin angkat kaki ke PPP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com