Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Rapat Rekapitulasi DPS Pemilu 2024, Ketua KPU Semangati Para Pantarlih

Kompas.com - 18/04/2023, 12:38 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari resmi membuka rapat pleno rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dalam sambutannya, Hasyim Asy'ari mengutip sebuah hadits Nabi Muhammad SAW tentang keutamaan bulan puasa dan kaitannya dengan data pemilih sementara dan petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih).

"Dalam mencermati data, menyusun data setiap hari pasti yang dilihat itu adalah huruf-huruf dan angka-angka," ujar Hasyim di Kantor KPU, Selasa (18/4/2023).

Ia mengatakan, untuk menyemangati petugas KPU yang mendata pemilih khususnya di bulan Ramadhan maka mengutip ayat Tuhan.

"Dan cara kami menyemangati begini, Bapak Ibu sekalian, karena mumpung bulan Ramadhan ya. Jadi Rasulullah itu pernah bersabda kaitannya dengan membaca Al quran," katanya.

Baca juga: KPU: Jumlah Daftar Pemilih Sementara Pemilu 2024 205 Juta Orang, Masih Bisa Berubah

Hadits yang dikutip Hasyim kurang lebih bermakna siapa membaca satu huruf dalam Al Quran di bulan Ramadhan, maka akan mendapatkan satu kebaikan dan satu kebaikan itu akan dilipatgandakan 10 kali kebaikan.

"Nabi Muhammad mengatakan, saya tidak mengatakan Alif Lam Mim 1 huruf. Tetapi, Alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim 1 huruf. ini ayat Al quran ya," ujar Hasyim.

Namun, kata Hasyim Asy'ari, ayat-ayat Tuhan tidaklah terbatas pada kitab suci, tetapi juga pada semesta yang diciptakan Tuhan.

"Allah mengatakan ayat-ayat Allah itu tidak hanya ayat Qurannya tapi juga ada ayat-ayat kauniyah, termasuk angka-angka nama-nama pemilih itu ayat kauniyah sehingga menjadi amal saleh dan amal jariyah teman-teman semua para pantarlih di seluruh wilayah Indonesia," katanya.

Dalam rapat pleno terbuka itu kemudian dibacakan DPS di 38 Provinsi di seluruh Indonesia, termasuk pemilih luar negeri.

Baca juga: KPU Larang TPS Didirikan di Asrama TNI dan Polri karena Khawatirkan Hal Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com