Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Segera Gabung, PPP: Buat Gerindra Enggak Masalah

Kompas.com - 13/04/2023, 15:21 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara mengungkapkan bahwa Sandiaga Uno semakin dekat untuk bergabung dengan PPP.

Sementara itu, PPP menilai Gerindra sebagai partai asal Sandiaga, tidak masalah jika Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu hengkang.

"Pak Sandi sudah mau ke PPP, buat Gerindra ya enggak masalah," kata Amir di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/4/2023).

Amir mengungkapkan, partainya dan Sandiaga Uno selama ini memiliki hubungan emosional yang cukup dalam.

Baca juga: Prabowo: Sudah Lama Sandiaga Tak Mengatakan Mau Pindah, Mungkin Kalian Ngarang

Oleh karena itu, kepindahan Sandiaga ke PPP tinggal menunggu momentum yang tepat untuk diumumkan.

"Jadi, kalau misalnya, kita tinggal atur saja waktunya kira-kira kapan gitu timing yang tepat," ujar Amir.

Di sisi lain, terhadap kepindahan Sandiaga Uno dianggap tak mengganggu hubungan PPP dengan Gerindra.

Menurut Amir, komunikasi PPP dengan Gerindra sejauh ini berjalan baik.

"Artinya, persoalan Sandi ini adalah persoalan personal," kata Amir.

Baca juga: Soal Wacana Pindah ke PPP, Sandiaga Uno: Keputusan Berat, Akan Shalat Istikharah

Sebelumnya diberitakan, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno telah berpamitan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Adapun isu kepindahan Sandiaga Uno ke PPP terus menguat hingga saat ini.

"Jadi yang pertama begini, bahwa Pak Sandi itu sudah pamit pada waktu itu kepada Pak Prabowo," ujar Dasco saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2023).

Dasco lantas mengungkapkan pesan Prabowo kepada Sandiaga Uno yang pamit dari Gerindra.

Baca juga: Sandiaga Bakal Umumkan Keputusan soal Pindah ke PPP Setelah Lebaran

Menurutnya, Prabowo meminta kepada Sandiaga agar mempertimbangkan keputusannya itu secara matang.

"Pak Prabowo menyampaikan untuk kebaikan Sandi, apakah itu sudah dipertimbangkan matang-matang, sudah dipikiran masak-masak. Sebaiknya Pak Sandi memikirkan ulang untuk kebaikan dia ke depan," kata Dasco.

Dasco mengatakan, setelah pertemuan itu, Prabowo dan Sandiaga belum berkomunikasi lagi.

Kemudian, ia menekankan bahwa keputusan pergi dari Partai Gerindra berpulang kepada Sandiaga Uno sendiri.

Baca juga: Sandiaga Pertimbangkan Masukan Prabowo Sebelum Ambil Keputusan Tinggalkan Gerindra

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com