Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 WN Uzbekistan yang Kabur Ditemukan Tewas di Kali Sunter, 2 Lainnya Kembali Ditangkap

Kompas.com - 11/04/2023, 16:41 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkapkan, tiga warga negara asing (WNA) asal Uzbekistan yang kabur setelah ditangkap terkait kegiatan terorisme kembali diringkus Polri. 

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar menyebut, satu WNA berinisial BA alias JF ditemukan meninggal dunia di sekitar Kali Sunter, Jakarta Utara, pada Senin (10/4/2023).

“Pukul 14.40 WIB, satu orang ditemukan meninggal dunia di Kali Sunter, meninggal karena terjun ke kali kemudian tenggelam dan meninggal dunia. Mayatnya sudah dibawa ke rumah sakit Kramatjati untuk diotopsi,” kata Aswin di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: 3 WNA Uzbekistan Jaringan Teroris Internasional Kabur, Usai Lukai Personel Densus 88 dan Tewaskan Staf Imigrasi

Sementara itu, dua WNA lainnya yang kabur yakni OMM alias IM dan MIR alias MR ditemukan di Kawasan Sunter.

Pada Senin kemarin, sekitar pukul 10.50 WIB, OMM alias IM ditangkap di kebun area ruko dekat Kompleks Bukit Gading Indah.

Adapun MR ditangkap sekitar pukul 20.30 WIB di gorong-gorong di area Kali Sunter.

Menurut Aswin, para WNA berupaya kabur karena tidak ingin dideportasi ke negara asalnya.

“Jadi diketahui atau ditemukan fakta bahwa rencana mereka melarikan diri mulai muncul setelah mereka dikunjungi petugas konsulat Kedubes Uzbekistan di Jakarta,” ucap Aswin.

“Mereka tidak ingin dideportasi negara asalnya karena akan menguadapi ancaman hukuman yang lebih berat di negaranya,” kata dia.

Setelah kembali ditangkap, WNA itu ditahan di Rutan Polda Metro Jaya untuk proses penyidikan lebih lanjut terkait kasus penyerangan dan pembunuhan terhadap petugas Imigrasi dan Densus 88.

Baca juga: Polri: 4 WNA Uzbekistan yang Ditangkap Terafiliasi Organisasi Terorisme Katiba Al-Tauhid Wal-Jihad

Sebab, dalam proses melarikan diri dari ruang detensi Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara, ketiga WNA itu menyerang sejumlah petugas.

Dari kejadian itu, ada satu petugas Imigrasi tewas yang bernama Adi Widodo. Selain itu, kejadian tersebut mengakibatkan dua petugas Imigrasi dan dua petugas Densus 88 AT Polri mengalami luka-luka.

“Dikky Firstho Damas Staff Imigrasi menderita luka berat sekarang masih dirawat. Kemudian Bapak Supriatna ini luka ringan, Staff Imigrasi. Kemudian dari anggota Densus 88 ada Bripda Dendri yang sekarang masih dirawat dan luka berat, Bripda Bahrain luka berat,” ujar Aswin.

Tiga WNA yang kabur itu termasuk dalam empat WNA yang ditangkap Densus 88 AT Polri pada 24 Maret 2023.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, mereka terafiliasi dengan jaringan Katiba Al-Tauhid Wal-Jihad.

Keempat tersangka adalah BA alias JF (32), OMM alias IM (28), BKA (40), atau MR (26). Mereka menyerbarkan aktivitas terorisme melalui propaganda di media sosial.

“Diduga terlibat dalam aktivitas terorisme melalui propaganda di media sosial dan merupakan bagian dari organisasi teror Internasional," kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/4/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com