Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kenaikan Jumlah Pemudik 45 Persen, Semuanya Harus Dikalkulasi

Kompas.com - 11/04/2023, 13:51 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan pemerintah, ada kenaikan jumlah pemudik sebanyak 45 persen pada tahun ini.

Oleh karena itu, persiapan penanganan arus mudik Idul Fitri 1444 Hijriah harus diperhitungkan secara matang.

"Ada lompatan yang besar jumlah masyarakat yang mudik dari 86 juta, dari survei ini, ke 123 juta. Artinya ada kenaikan kurang lebih 45 persen," ujar Jokowi usai meninjau persiapan arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten, sebagaimana dilansir dari siaran pers resmi, Selasa (11/4/2023).


"Ini yang semuanya harus dihitung, dikalkulasi. Sehingga tadi saya menanyakan secara detail, karena tidak ingin kejadian tahun yang lalu terjadi pada tahun ini," kata dia.

Baca juga: Jokowi: Saya Ingatkan Semua yang Ingin Mudik, Hati-hati


Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga meminta para pemudik berhati-hati selama perjalanan.

Kepala Negara menyampaikan, persiapan arus mudik lewat jalur laut, yakni dari Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bakauheni dan Pelabuhan Ciwandan telah ditambah dermaganya.

Dengan demikian, nantinya bisa memberikan kapasitas lebih banyak untuk penumpang.

"Sehingga kapasitas penumpang bergerak dari 34.000 melompat menjadi 49.000 ini bagus. Kemudian manajemen di lapangannya diatur," tutur Jokowi.

"Pelabuhan yang khusus untuk sepeda motor, pelabuhan yang khusus untuk mobil dan kendaraan kecil dan bis, pelabuhan yang khusus kendaraan berat sudah dipisah-pisah ini juga sangat bagus," kata dia.

Baca juga: Jokowi Cek Persiapan Mudik Lebaran 2023 di Pelabuhan Merak


Jokowi pun berpesan agar pemudik yang akan menempuh perjalanan laut memesan tiket secara online terlebih dulu.

Dia menegaskan, sebelum masuk ke Pelabuhan Merak, semua pemudik harus memiliki tiket.

"Saya harapkan seluruh penumpang hingga yang ingin naik (kapal) di Merak sudah memesan tiket (lewat) e-ticketing," kata Jokowi.

"Karena tahun yang lalu ini sangat menggangu yang tidak memegang tiket. Semuanya harus memegang tiket sebelum masuk pelabuhan Merak," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com