JAKARTA, KOMPAS.com - BPJS Kesehatan bakal membuka posko mudik yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengakses pelayanan kesehatan saat mudik ke kampung halaman.
Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan Ghufron Mukti menyampaikan, posko mudik bakal ada di 5 titik, yaitu rest area Tol Cikampek Km 57, Karawang; rest area Tol Ungaran Km 429, Karawang; Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar; Terminal Pulogebang Jakarta; dan Terminal Purabaya Sidoarjo.
Sementara itu, posko balik bakal ada di area Tol Banjartama Km 260 B, Brebes.
"Khusus mudik kami tetap menjaga agar mudik itu bisa aman, nyaman, dan berkesan. Untuk itu, kita ada posko, paling tidak untuk posko RAFI istilahnya posko terpadu Ramadhan dan Idul Fitri. Ini ada di beberapa tempat atau di beberapa titik," kata Ghufron dalam konferensi pers di kantor pusat BPJS Kesehatan, Jakarta Pusat, Kamis (6/4/2023).
Baca juga: Jadwal Operasional BPJS Kesehatan Saat Libur Lebaran 2023
Ghufron menyampaikan, posko mudik bakal ada pada tanggal 18-21 April 2023. Sementara itu, posko balik pada tanggal 25-27 April 2023.
Dia mengatakan, ada beberapa pelayanan kesehatan yang bisa diakses masyarakat di posko mudik, mulai dari pijat hingga layanan kesehatan lainnya, termasuk pemberian obat-obatan dan penanganan medis.
"Layanannya ada tes kesehatan bisa hipertensi, ada dokter di sana bisa konsultasi. Ambulans disiapkan juga, katakanlah jika ada pasien yang harus segera dikirim ke rumah sakit," ucap dia.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, layanan pijat diberikan agar pengemudi tetap segar selama perjalanan. Ia menyarankan pengemudi untuk beristirahat tiap dua jam sekali selama perjalanan mudik.
Sebab, kata Ghufron, banyak pemudik yang nekat tidak beristirahat, bahkan hingga 8 jam perjalanan. Hal ini berbahaya bagi kesehatan termasuk untuk keselamatan diri.
"Kita upayakan untuk bisa ada pijat/massage, itu sedang kita upayakan, supaya orang biar segar, nyaman. Dan kita ingatkan harusnya perjalanan mudik setiap 2 jam kalau bisa istirahat," kata dia.
Baca juga: Mudik Lebaran 2023, Cas Mobil Listrik di SPKLU Rest Area Cuma 15 Menit
Di sisi lain, ia meminta masyarakat mengecek aktif atau tidaknya kepesertaan BPJS Kesehatan sebelum mudik.
Kepesertaan BPJS yang aktif akan lebih mudah ditangani bila pemudik tiba-tiba mengalami sakit kronis.
"Kalau aktif kemudian dia sakit padahal jauh dari faskes, itu dia bisa pakai faskes (lain) sampai maksimum 3 kali. Jadi kalau kemudian dia tiba-tiba sakit, itu bisa diperiksa, yang penting aktif," ujar Ghufron.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.