Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komjen Nana Sudjana, Inspektur Utama Setjen DPR RI yang Baru Punya Harta Rp 5,2 Miliar

Kompas.com - 06/04/2023, 13:50 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komjen Pol Nana Sudjana dilantik menjadi Inspektur Utama Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI pada Rabu (5/4/2023).

Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 49/TPA Tahun 2023 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Setjen DPR RI.

"Barusan saja kami melaksanakan pelantikan. Jadi tadi pelantikan selaku irtama, Inspektur Utama Sekjen DPR RI," kata Nana di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu.

Baca juga: DPR Lantik Komjen Nana Sudjana Jadi Inspektur Utama Sekretariat Jenderal

Sebelum menjabat sebagai Inspektur Utama Setjen DPR RI, Nana telah puluhan tahun berkarier di Polri. Sejumlah jabatan strategis di kepolisian pernah dia emban.

Malang melintang berkiprah di Korps Bhayangkara, berapa harta kekayaan Nana Sudjana?

Harta kekayaan

Menurut laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dilaporkan 31 Desember 2021, Nana memiliki kekayaan senilai Rp 5,2 miliar.

Mengutip situs e-LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mantan Kapolda Metro Jaya itu memiliki 11 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Yogyakarta, Surakarta, Cirebon, hingga Jakarta bernilai Rp 3,7 miliar.

Ia juga tercatat mempunyai mobil Toyota Camry 2.5 V AT tahun 2014, mobil Toyota Kijang Innova tahun 2016, dan Motor Honda Supra Fit tahun 2007 yang nilai totalnya sebesar Rp 360 juta.

Baca juga: Profil Komjen Nana Sudjana, Eks Kapolda Metro Jaya yang Kini Jadi Inspektur Utama Setjen DPR RI

Selain itu, Nana juga memiliki harta bergerak lain senilai Rp 270 juta dan kas setara kas sebesar Rp 905 juta.

Sehingga, jika ditotal, harta kekayaan Nana yang dilaporkan pada LHKPN terbaru yakni Rp 5.282.430.453.

Kekayaan Nana itu naik sedikit jika dibandingkan dengan harta yang dia laporkan di LHKPN Maret 2021 yakni sebesar Rp 4.816.653.681.

Sebelum itu, harta kekayaan Nana yang tercatat di LHKPN tahun 2018 juga tak jauh berbeda yaitu Rp 4.319.353.681.

Baca juga: Kiprah Irjen Nana Sudjana: Janji Kawal Kasus Novel Baswedan hingga Dicopot dari Jabatan Kapolda Metro Jaya

Karier cemerlang

Selama puluhan tahun mengabdi di Polri, Nana mencatatkan karier cemerlang. Pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 26 Maret 1965 itu kerap ditempatkan di bidang intelijen.

Lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988, Nana ditugaskan di Polresta Yogyakarta selama beberapa tahun. Awal tahun 2000, dia dipindahtugaskan ke Polres Metro Jakarta Barat.

Setelahnya, Nana sempat menjadi Kapolres Probolinggo (2006), Wakapolwiltabes Surabaya (2008), Analis Utama Tk III Badan Intelijen dan Keamanan atau Baintelkam Polri, lalu Kapolresta Surakarta (2010).

Halaman:


Terkini Lainnya

Puncak Perayaan Hari Lansia Nasional 2024 Bakal Digelar di Aceh Utara

Puncak Perayaan Hari Lansia Nasional 2024 Bakal Digelar di Aceh Utara

Nasional
Sindir Impor Beras, Megawati: Dibuat Sedemikian Rupa, sepertinya Kekurangan Terus

Sindir Impor Beras, Megawati: Dibuat Sedemikian Rupa, sepertinya Kekurangan Terus

Nasional
17 Sikap PDI-P Hasil Rakernas, Mandatkan Kembali Megawati Jadi Ketua Umum

17 Sikap PDI-P Hasil Rakernas, Mandatkan Kembali Megawati Jadi Ketua Umum

Nasional
Sindir Puan dan Risma, Megawati: Penggede Partai Lama-lama Tambah Cengeng

Sindir Puan dan Risma, Megawati: Penggede Partai Lama-lama Tambah Cengeng

Nasional
Anggota DPR Komisi III: Kapolri dan Jaksa Agung Perlu Duduk Bersama Telusuri Isu Penguntitan Jampidsus oleh Densus 88

Anggota DPR Komisi III: Kapolri dan Jaksa Agung Perlu Duduk Bersama Telusuri Isu Penguntitan Jampidsus oleh Densus 88

Nasional
Penutupan Rakernas PDI-P, Megawati Sebut Sudah Beri Tugas untuk Ahok

Penutupan Rakernas PDI-P, Megawati Sebut Sudah Beri Tugas untuk Ahok

Nasional
PDI-P Putuskan Hanya Jalin Kerja Sama Politik dengan Pihak yang Tingkatkan Kualitas Demokrasi

PDI-P Putuskan Hanya Jalin Kerja Sama Politik dengan Pihak yang Tingkatkan Kualitas Demokrasi

Nasional
Megawati Cerita Kerap Kunjungi Ahok di Tahanan

Megawati Cerita Kerap Kunjungi Ahok di Tahanan

Nasional
PDI-P Serahkan Mandat ke Megawati Tentukan Sikap Partai ke Pemerintah

PDI-P Serahkan Mandat ke Megawati Tentukan Sikap Partai ke Pemerintah

Nasional
Air Mata Puan dalam Pembacaan Sikap Politik PDI-P...

Air Mata Puan dalam Pembacaan Sikap Politik PDI-P...

Nasional
Sambil Menangis, Puan Minta Maaf Ada Kader PDI-P Tak Beretika dan Langgar Konstitusi

Sambil Menangis, Puan Minta Maaf Ada Kader PDI-P Tak Beretika dan Langgar Konstitusi

Nasional
Sikap Politik PDI-P: Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah, Minta Evaluasi Sistem Pemilu

Sikap Politik PDI-P: Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah, Minta Evaluasi Sistem Pemilu

Nasional
Soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Presiden Diminta Lakukan Evaluasi Kepolisian dan Kejaksaan

Soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Presiden Diminta Lakukan Evaluasi Kepolisian dan Kejaksaan

Nasional
KPK Sebut Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Punya Banyak Aset atas Nama Orang Lain

KPK Sebut Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Punya Banyak Aset atas Nama Orang Lain

Nasional
Komisi III Akan Tanyakan Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus ke Polri dan Kejagung

Komisi III Akan Tanyakan Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus ke Polri dan Kejagung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com