JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pengajuan Peninjauan Kembali (PK) Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko soal kepemimpinan Partai Demokrat merupakan upaya untuk menjegal Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Ia merasa gugatan tersebut tak hanya bertujuan untuk mengganggu soliditas Demokrat, tapi juga koalisi pengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
“Ada upaya serius untuk membubarkan Koalisi Perubahan. Tentu saja, salah satu caranya adalah dengan mengambil alih Partai Demokrat, karena Demokrat merupakan salah satu kekuatan perubahan selama ini,” papar AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Senin (3/4/2023).
Baca juga: AHY Sebut Moeldoko Ajukan PK sebagai Upaya Ambil Alih Demokrat
Sebab, lanjut AHY, upaya PK dilakukan kubu Moeldoko pada 3 Maret 2023, satu hari setelah Demokrat resmi mengusung Anies sebagai capres.
Ia mengatakan sudah memperkirakan langkah hukum Moeldoko bakal berlanjut pasca kasasinya ditolak oleh MA pada 29 September 2022.
AHY menganggap langkah Moeldoko sangat bermuatan politis untuk mengganggu Demokrat sebagai partai politik (parpol) oposisi pemerintah.
“Kami menyadari ada risiko yang harus kami tanggung mengusung bacapres yang tidak dikehendaki rezim penguasa,” sebut dia.
Baca juga: Jalan Serupa Tak Sama AHY dan Cak Imin agar Dipilih Jadi Cawapres
“Tetapi kami, seluruh pimpinan, pengurus, dan kader Partai Demokrat siap. Kami siap, lahir, dan batin, mempertahankan kedaulatan partai kami,” ucap AHY.
Saat ini, Demokrat mengirimkan tim hukum untuk memberikan kontra memori atas PK yang diajukan Moeldoko cs melalui Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.
AHY optimistis, pihaknya akan kembali memenangkan gugatan melawan kubu Moeldoko.
“Pengalaman empirik menunjukan, sudah 16 kali, pengadilan memenangkan Partai Demokrat atas gugatan hukum KSP Moeldoko, dan kawan-kawannya,” imbuh dia.
Diketahui Moeldoko mengajukan gugatan untuk mengesahkan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang.
Baca juga: Didukung 80 Purnawirawan TNI-Polri Jadi Cawapres Anies, AHY: Saya Menangkap Kegelisahan Senior
KLB tersebut diinisiasi oleh sejumlah mantan politisi senior Demokrat yang tak menerima kepemimpinan AHY.
Hasil KLB itu mendapuk Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.