Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Tak Ikut Silaturahmi Ketum Parpol Bareng Jokowi, "Reshuffle" Kian Dekat?

Kompas.com - 03/04/2023, 04:30 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan sejumlah ketua umum partai politik pendukung pemerintah baru-baru ini dinilai sebagai bentuk konsolidasi sebelum kepala negara me-reshuffle atau merombak Kabinet Indonesia Maju.

Dalam pertemuan itu, hadir Ketua Umum Partai Gerindra, Ketua Umum Partai Golkar, Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ketum Partai Amanat Nasional (PAN), dan Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sementara, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tak hadir karena sedang berada di luar negeri. Sedangkan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh tak diundang dalam acara tersebut.

"Pertemuan ini juga bisa dilihat sebagai bentuk konsolidasi sebelum Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle," kata Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro kepada Kompas.com, Senin (3/4/2023).

Baca juga: Tak Diundang PAN di Silaturahmi Parpol Bersama Jokowi, Nasdem: Kami Ada Koalisi Sendiri

Memang, beberapa waktu lalu Presiden Jokowi sempat menyatakan akan segera melakukan reshuffle untuk menunjuk Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) baru buat menggantikan Zainudin Amali yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Namun, menurut Bawono, tak menutup kemungkinan reshuffle sekaligus merombak menteri-menteri Nasdem.

Sebab, sebagaimana diketahui, hubungan Jokowi dengan Nasdem kian merenggang setelah partai pimpinan Surya Paloh itu mendeklarasikan dukungan buat mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju sebagai calon presiden (capres) Pemilu 2024.

Tak hanya itu, Nasdem juga berkoalisi dengan dua partai oposisi, Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), untuk pemilu mendatang.

Baca juga: PDI-P dan Nasdem Tak Ikut Silaturahmi Ketum Parpol Bareng Jokowi, Zulhas: Mbak Mega dan Bang Surya ke Luar Negeri

"Bukan rahasia lagi apabila selama beberapa bulan terakhir ini relasi politik antara Presiden Joko Widodo dan Partai Nasdem memburuk karena ketidaksukaan Presiden terhadap keputusan politik Nasdem berkoalisi dengan dua partai oposisi untuk mengusung Anies baswedan pada pemilihan presiden mendatang," ujar Bawono.

Sejak deklarasi pencapresan Anies, desas-desus pencopotan menteri-menteri Nasdem pun berulang kali berembus.

Meski begitu, hingga kini tiga menteri Nasdem masih bercokol di Kabinet Indonesia Maju yakni Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

"Bukan tidak mungkin reshuffle nanti juga akan dilakukan terhadap satu atau dua orang menteri dari Partai Nasdem," tutur Bawono.

Sebagaimana diketahui, para ketua umum partai politik pendukung pemerintah bertemu dengan Presiden Jokowi dalam acara "Silaturahmi Ramadhan bersama Presiden RI" yang digelar di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023).

Dalam acara yang diinisiasi oleh PAN itu, Partai Nasdem tak diundang. Sehingga, kegiatan tersebut hanya dihadiri oleh lima ketua umum partai politik.

Sedianya, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri turut diundang, namun tak hadir karena sedang berada di luar negeri.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com