Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2023, 15:08 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Ahmad Ali tidak mempersoalkan pihaknya tidak diundang dalam silaturahmi sejumlah partai politik dengan Presiden Joko Widodo di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN.

Ali mengatakan, pihaknya tidak merasa memiliki masalah dengan partai politik yang menghadiri pertemuan tersebut. Menurutnya, mengundang atau tidak pihak tertentu merupakan hak penyelenggara.

“Ya biasa saja, namanya tidak diundang, kan haknya shahibul bait (tuan rumah),” kata Ali saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (2/4/2023).

Ali menduga, pertemuan tersebut menjadi momentum konsolidasi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Sebab, diketahui, sejumlah partai yang hadir merupakan anggota kubu politik tersebut.

Mereka antara lain, Golkar, PAN, dan PPP.

Baca juga: 5 Ketum Parpol Diundang ke Silaturahmi PAN Bersama Presiden, Tak Ada Surya Paloh

Ia juga menduga, pertemuan itu berkaitan dengan pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang menyebut bakal membangun koalisi besar.

Nasdem lantas tidak diundang karena sudah memiliki koalisi sendiri dan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.

“Nasdem sudah memiliki koalisi sendiri dianggap sudah memiliki calon presiden sehingga kalau dia bentuk koalisi besar berarti Nasdem enggak perlu diundang kan,” ujarnya.

Ali juga tetap menganggap, jika pertemuan itu jadi momentum konsolidasi dan dihadiri Jokowi akan tetap etis.

Baca juga: Parpol Silaturahmi Bareng Jokowi, Seluruh Seluruh Partai KIB Dipastikan Datang, Nasdem Tak Diundang

Kendati demikian, kata Ali, etis atau tidak pertemuan tersebut bergantung pada sudut pandang masyarakat.

“Kita sih menganggap bahwa itu etis-etis saja lah,” tutur Ali.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengatakan bahwa semua partai dalam KIB menghadiri acara silaturahmi di kantornya.


Menurutnya, pertemuan itu dirancang oleh beberapa ketua umum partai politik atas restu Jokowi.

“Tentu atas restu Pak Presiden, itu yang diundang,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut PAN turut mengundang sejumlah pimpinan partai lainnya.

Mereka adalah, PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, PKB, dan PPP.

Baca juga: Jokowi: Pilpres Itu Urusannya Partai, Presiden Jangan Diikutkan

PAN pun berkomitmen untuk menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh partai politik dan membangun suasana politik yang menyehatkan, menggembirakan, dan menyejukkan.

“Kami percaya bahwa hanya dengan bekerja sama, kita dapat mempercepat terwujudnya cita-cita kemerdekaan dan mencapai tujuan bersama dalam menciptakan kemajuan bangsa dan negara,” ujar Zulhas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Hary Tanoe Akhirnya Dukung Ganjar Capres | Nasdem dan Demokrat Memanas

[POPULER NASIONAL] Hary Tanoe Akhirnya Dukung Ganjar Capres | Nasdem dan Demokrat Memanas

Nasional
MAKI Bakal Kembali Ajukan Uji Materi soal Masa Jabatan Pimpinan KPK

MAKI Bakal Kembali Ajukan Uji Materi soal Masa Jabatan Pimpinan KPK

Nasional
Mahfud Ungkap 2 Alasan yang Buat Pemerintah Perpanjang Masa Jabatan Firli Cs di KPK

Mahfud Ungkap 2 Alasan yang Buat Pemerintah Perpanjang Masa Jabatan Firli Cs di KPK

Nasional
JATAM Curigai Reaksi Panik Pemkot Jambi Laporkan Siswi SMP yang Kritis

JATAM Curigai Reaksi Panik Pemkot Jambi Laporkan Siswi SMP yang Kritis

Nasional
Muhammadiyah dan KWI Bertemu, Bahas Peraan Agama dalam Bernegara

Muhammadiyah dan KWI Bertemu, Bahas Peraan Agama dalam Bernegara

Nasional
Jawab Tudingan Nasdem, Demokrat Klaim Tak Paksakan AHY Jadi Cawapres Anies

Jawab Tudingan Nasdem, Demokrat Klaim Tak Paksakan AHY Jadi Cawapres Anies

Nasional
Soal Proposal Ukraina-Rusia, Istana: Presiden Tentu Tanya ke Menhan

Soal Proposal Ukraina-Rusia, Istana: Presiden Tentu Tanya ke Menhan

Nasional
Tanggal 12 Juni Memperingati Hari Apa

Tanggal 12 Juni Memperingati Hari Apa

Nasional
Klaim Firli soal 16 Pelaku Pencucian Uang Diusut KPK Disebut Pencitraan dan Tak Sesuai Realita

Klaim Firli soal 16 Pelaku Pencucian Uang Diusut KPK Disebut Pencitraan dan Tak Sesuai Realita

Nasional
Wapres Minta Jokowi Beri Insentif agar Investor Mau Masuk ke Kawasan Industri Halal

Wapres Minta Jokowi Beri Insentif agar Investor Mau Masuk ke Kawasan Industri Halal

Nasional
Keppres Perpanjangan Masa Jabatan Firli Cs Segera Terbit, KPK: Mari Tutup Perdebatan

Keppres Perpanjangan Masa Jabatan Firli Cs Segera Terbit, KPK: Mari Tutup Perdebatan

Nasional
Jemaah Haji Sakit Mulai Dievakuasi ke Makkah dari Madinah Hari Ini

Jemaah Haji Sakit Mulai Dievakuasi ke Makkah dari Madinah Hari Ini

Nasional
Tim Reformasi Percepatan Hukum Dikritik, Mahfud: Enggak Perlu Dikomentari kalau Pak Amien Rais

Tim Reformasi Percepatan Hukum Dikritik, Mahfud: Enggak Perlu Dikomentari kalau Pak Amien Rais

Nasional
Bareskrim Musnahkan 75 Kg Sabu dan 50.000 Ekstasi Barbuk 7 Kasus Narkotika

Bareskrim Musnahkan 75 Kg Sabu dan 50.000 Ekstasi Barbuk 7 Kasus Narkotika

Nasional
Demokrat-Nasdem Memanas soal Deklarasi Cawapres, PKS: Enggak Ada Paksa Memaksa

Demokrat-Nasdem Memanas soal Deklarasi Cawapres, PKS: Enggak Ada Paksa Memaksa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com