Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PB IDI: Oralit Tidak untuk Orang Sehat, Berisiko Hipernatremia dan Hiperglikemia

Kompas.com - 31/03/2023, 15:46 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli gizi masyarakat dan edukator kesehatan PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Tan Shot Yen mengatakan, oralit tidak diperuntukkan untuk dikonsumsi oleh  orang sehat.

Pasalnya, oralit hanya dibutuhkan untuk orang yang dehidrasi atau kekurangan cairan.

"Oralit itu tidak dibutuhkan kalau kondisi masih normal, Anda tidak diare. Kembalikan masalah kepada proporsinya. Jadi kalau orang sehat tentu tidak minum oralit," kata Tan Shot Yen dalam diskusi secara daring, Jumat (31/3/2023).

Tan menyampaikan, minum oralit saat kondisi tubuh normal justru berisiko mengalami hipernatremia atau konsentrasi natrium yang terlalu tinggi dalam darah, dan hiperglikemia atau kadar gula darah tinggi.

Baca juga: Minum Oralit saat Sahur Bantu Cegah Haus, Mitos atau Fakta?

Hiperglikemia, kata Tan, terutama berisiko bagi pengidap diabetes.

"Orang diabetes ditambah minum oralit padahal makannya cukup, minumnya benar, artinya ada tambahan bobot, tambahan bahan yang disebut dengan gula," tutur dia.

Sementara itu, hipernatremia akan membuat seorang yang berpuasa semakin haus mengingat banyaknya kandungan garam dalam tubuh.

Kelebihan natrium, lanjut Tan, turut menjadi beban bagi ginjal.

"Beban bagi ginjal Anda karena kelebihan natrium dan salah satu cirinya Anda bisa merasa agak mual. Jadi alih-alih puasa Anda menjadi lancar, menjadi nyaman, ini jadi makin enggak nyaman," jelas dia.

Baca juga: Soal Minum Oralit Saat Sahur, IDI: Bukan Sebuah Kebutuhan

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Adib Khumaidi tidak menganjurkan masyarakat untuk mengonsumsi oralit saat sahur.

Ia menuturkan, meminum oralit dengan takaran yang sesuai dan tidak berlebihan memang bagus, terutama untuk seseorang yang kekurangan cairan. Namun, bukan berarti dia menganjurkannya.

Adib menyampaikan, puasa tidak berarti membuat cairan tubuh menjadi hilang. Ketika seseorang sudah makan dan minum yang cukup saat sahur dan berbuka puasa, maka kekurangan cairan tubuh bisa terpenuhi.

Baca juga: Soal Minum Oralit saat Sahur, Kemenkes: Tidak Perlu Panic Buying, Tak Dibutuhkan jika Tak Dehidrasi

"Kalau pun itu ada (minum) oralit ya itu sah-sah saja, enggak ada masalah. Artinya boleh dan bagus. Tapi bukan berarti bahwa kita menganjurkan bahwa itu sebuah kebutuhan harus minum oralit," kata Adib saat ditemui di gedung Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jakarta Timur, Jumat (24/3/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com