Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPP Terbuka untuk Parpol Lain, Demokrat: Jangan Dibalik, Mau Bergabung Malah Beri Syarat

Kompas.com - 26/03/2023, 21:44 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat terbuka bagi partai politik (parpol) yang ingin bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Namun, Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, partai politik itu harus memiliki visi-misi, platform, semangat memperjuangkan perubahan dan perbaikan seperti partai-partai di KPP.

"Jadi, jangan dibalik. Mau bergabung dengan kami, lalu malah memberikan syarat. Minta ini, itu," kata Herzaky dalam keterangan yang diterima, Minggu (26/3/2023).

Lebih lanjut, Herzaky menegaskan bahwa Demokrat enggan berandai-andai urusan calon wakil presiden (cawapres) KPP.

Baca juga: Demokrat Ajak Parpol Lain Gabung Koalisi Perubahan: Untuk yang Masih Bingung Tentukan Arah

Ia mengatakan, urusan cawapres sudah sepenuhnya diserahkan kepada calon presiden (capres) KPP, Anies Baswedan.

"Apalagi untuk urusan cawapres sudah jelas. Kami tidak ingin berandai-andai soal cawapres lagi, karena sudah ada kesepakatan dalam koalisi," ujarnya.

Herzaky menjelaskan bahwa kesepakatan terkait cawapres di KPP adalah kesepahaman soal kriteria.

Kemudian, kriteria itu bahkan sudah ditetapkan bersama dalam koalisi.

Kedua, Herzaky mengungkapkan, keputusan terkait cawapres diserahkan kepada bakal capres.

"Bagi Demokrat sekarang ini, yang harus kami lakukan adalah memastikan untuk membantu bacapres dan Koalisi Perubahan, bahwa calon pasangan yang dipilih adalah yang memberikan potensi kemenangan dan menjadi dwitunggal dengan Bacapres, bukan kawin paksa," kata Herzaky.

Baca juga: Kehadiran Airlangga di Bukber Nasdem Dinilai Belum Cukup Kuat Beri Sinyal Merapatnya KIB Ke KPP

"Sehingga pasangan ini bukan hanya berhasil menjadi presiden dan wapres tetapi juga menjadi Presiden dan wapres yang berhasil," ujarnya lagi.

Herzaky berharap, pasangan calon dari KPP bekerja setulus hati memperjuangkan perubahan dan perbaikan bagi Indonesia.

Ia mengatakan, perubahan dan perbaikan merupakan visi Demokrat untuk Pemilu 2024.

Diberitakan sebelumnya, koalisi pengusung Anies Baswedan sebagai capres pada Pemilu 2024 resmi terbentuk.

Koalisi tersebut diberi nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Baca juga: Nasdem Buka Pintu Lebar bagi Partai yang Ingin Perkuat Koalisi Perubahan

Halaman:


Terkini Lainnya

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com