Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Parpol Baru Gabung Koalisi Perubahan, Nasdem: Sebelum Ijab Kabul Masih Bisa Saling Goda

Kompas.com - 21/03/2023, 23:07 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya tak menampik tengah menunggu partai politik (parpol) keempat untuk bergabung dengan bakal Koalisi Perubahan.

Namun, dia mengatakan, pihaknya juga menunggu dinamika dengan koalisi partai politik (parpol) lain.

Adapun selain Koalisi Perubahan yang terdiri Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), terdapat koalisi lain, yaitu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

KIB diisi oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sedangkan Koalisi KIR diisi oleh Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Kita juga agresif, kan belum kawin juga sebelah. Sebelum janur kuning melambai, sebelum ijab kabul terjadi kan masih bisa goda-godaan kan,” ungkap Willy ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Nasdem Buka Peluang Cawapres Anies Diumumkan Setelah Ramadhan

Ia mengeklaim, Nasdem tak hanya melakukan pendekatan pada satu parpol untuk mengajak bergabung ke koalisi pengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2024. Namun, Willy enggan memberikan ciri-ciri khusus soal parpol tersebut.

“Ya ada lah. Warnanya campur-campur lah,” kata dia.

Akan tetapi, ia menuturkan, saat ini lebih baik membangun soliditas lebih kuat antara Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sebab, menurutnya, proses negosiasi dengan parpol lain juga tak melulu berjalan mulus.

Bisa jadi, sambungnya, parpol baru yang masuk malah memiliki banyak persyaratan, dan mengganggu kekompakan tiga parpol bakal Koalisi Perubahan saat ini.

“Kalau toh kita sudah bersepakat cawapres diserahkan ke Mas Anies, apakah frekuensi yang sama juga akan terjadi (jika parpol baru masuk)?” papar Willy.

“Jangan pun melu tapi syarat’e akeh (jangan ikut tapi syaratnya banyak),” imbuh dia.

Adapun keberadaan kandidat parpol baru dalam bakal Koalisi Perubahan pertama disampaikan oleh Anies.

Baca juga: Nasdem Ingin Cawapres untuk Anies Memiliki Pengalaman di Pemerintahan

Dalam acara silaturahmi dan dialog kebangsaan lintas tokoh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) yang diadakan KAHMI Jaya, Kamis (16/3/2023), ia mengklaim bakal ada anggota baru bakal koalisi.

"Mudah-mudahan tidak lama lagi ada yang gabung," sebut dia.

Akan tetapi Anies enggan mengumumkan siapa parpol tersebut. Ia memilih untuk membukanya setelah proses negosiasi berjalan dengan baik.

"Kita biasa kerja selesai baru pengumuman, bukan pengumuman pesta pora enggak jadi barangnya," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com