Salin Artikel

Soal Parpol Baru Gabung Koalisi Perubahan, Nasdem: Sebelum Ijab Kabul Masih Bisa Saling Goda

Namun, dia mengatakan, pihaknya juga menunggu dinamika dengan koalisi partai politik (parpol) lain.

Adapun selain Koalisi Perubahan yang terdiri Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), terdapat koalisi lain, yaitu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

KIB diisi oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sedangkan Koalisi KIR diisi oleh Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Kita juga agresif, kan belum kawin juga sebelah. Sebelum janur kuning melambai, sebelum ijab kabul terjadi kan masih bisa goda-godaan kan,” ungkap Willy ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/3/2023).

Ia mengeklaim, Nasdem tak hanya melakukan pendekatan pada satu parpol untuk mengajak bergabung ke koalisi pengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2024. Namun, Willy enggan memberikan ciri-ciri khusus soal parpol tersebut.

“Ya ada lah. Warnanya campur-campur lah,” kata dia.

Akan tetapi, ia menuturkan, saat ini lebih baik membangun soliditas lebih kuat antara Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sebab, menurutnya, proses negosiasi dengan parpol lain juga tak melulu berjalan mulus.

Bisa jadi, sambungnya, parpol baru yang masuk malah memiliki banyak persyaratan, dan mengganggu kekompakan tiga parpol bakal Koalisi Perubahan saat ini.

“Kalau toh kita sudah bersepakat cawapres diserahkan ke Mas Anies, apakah frekuensi yang sama juga akan terjadi (jika parpol baru masuk)?” papar Willy.

“Jangan pun melu tapi syarat’e akeh (jangan ikut tapi syaratnya banyak),” imbuh dia.

Adapun keberadaan kandidat parpol baru dalam bakal Koalisi Perubahan pertama disampaikan oleh Anies.

Dalam acara silaturahmi dan dialog kebangsaan lintas tokoh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) yang diadakan KAHMI Jaya, Kamis (16/3/2023), ia mengklaim bakal ada anggota baru bakal koalisi.

"Mudah-mudahan tidak lama lagi ada yang gabung," sebut dia.

Akan tetapi Anies enggan mengumumkan siapa parpol tersebut. Ia memilih untuk membukanya setelah proses negosiasi berjalan dengan baik.

"Kita biasa kerja selesai baru pengumuman, bukan pengumuman pesta pora enggak jadi barangnya," imbuh dia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/21/23070831/soal-parpol-baru-gabung-koalisi-perubahan-nasdem-sebelum-ijab-kabul-masih

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Singgung Proyek BTS, Jokowi: Kita Pikirkan Area Pinggir, Ternyata Masalah

Singgung Proyek BTS, Jokowi: Kita Pikirkan Area Pinggir, Ternyata Masalah

Nasional
UU ASN Disahkan, Pemerintah Siapkan Insentif Khusus buat Pegawai di Daerah 3T

UU ASN Disahkan, Pemerintah Siapkan Insentif Khusus buat Pegawai di Daerah 3T

Nasional
Bertemu Puan, JK Tegaskan Baik Ganjar, Prabowo, maupun Anies Punya Kesempatan Sama

Bertemu Puan, JK Tegaskan Baik Ganjar, Prabowo, maupun Anies Punya Kesempatan Sama

Nasional
TNI AL dan 8 Negara Latihan Militer Gabungan di Laut China Selatan, AS dan Inggris Kirim Kapal Perang

TNI AL dan 8 Negara Latihan Militer Gabungan di Laut China Selatan, AS dan Inggris Kirim Kapal Perang

Nasional
[VIDEO] Kisah Menegangkan Kopassus, Garuda Indonesia Woyla Dibajak Teroris

[VIDEO] Kisah Menegangkan Kopassus, Garuda Indonesia Woyla Dibajak Teroris

Nasional
Ditanya soal Pertemuan dengan Puan Besok, Kaesang Ancungkan Dua Jempol

Ditanya soal Pertemuan dengan Puan Besok, Kaesang Ancungkan Dua Jempol

Nasional
Defend ID Nyatakan Tak Pernah Jual Senjata ke Junta Militer Myanmar

Defend ID Nyatakan Tak Pernah Jual Senjata ke Junta Militer Myanmar

Nasional
Jokowi Panggil Menag Yaqut Sendirian ke Istana, Bahas Apa?

Jokowi Panggil Menag Yaqut Sendirian ke Istana, Bahas Apa?

Nasional
Soal Peluang Masuk Kabinet Setelah Jokowi Bertemu SBY, Demokrat: Lebih Baik di Luar Pemerintahan

Soal Peluang Masuk Kabinet Setelah Jokowi Bertemu SBY, Demokrat: Lebih Baik di Luar Pemerintahan

Nasional
Sekjen PSI Sebut Kaesang dan Puan Bertemu Besok di Daerah Menteng

Sekjen PSI Sebut Kaesang dan Puan Bertemu Besok di Daerah Menteng

Nasional
UU ASN Berlaku, Instansi Pemerintah Dilarang Rekrut Tenaga Honorer

UU ASN Berlaku, Instansi Pemerintah Dilarang Rekrut Tenaga Honorer

Nasional
Jusuf Kalla Wanti-wanti Penceramah Tak Boleh Kampanye di Masjid

Jusuf Kalla Wanti-wanti Penceramah Tak Boleh Kampanye di Masjid

Nasional
KPK Geledah Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

KPK Geledah Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

Nasional
Kalla: Pemilu Satu Putaran Sulit, Memang Ada yang Bisa Langsung Dapat 85 Juta Suara?

Kalla: Pemilu Satu Putaran Sulit, Memang Ada yang Bisa Langsung Dapat 85 Juta Suara?

Nasional
Jokowi Sebut Presiden 2029 Bisa Ditentukan oleh Pemegang Data Digital

Jokowi Sebut Presiden 2029 Bisa Ditentukan oleh Pemegang Data Digital

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke