Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo dan Potensi Pendukungnya Menurut Litbang "Kompas": Ada Pemilih Loyal dan Mengambang

Kompas.com - 16/03/2023, 16:17 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi satu dari sejumlah nama yang digadang-gadang maju sebagai calon presiden (capres) Pemilu 2024.

Hasil survei Litbang Kompas periode Januari-Februari 2024 memperlihatkan, potensi elektabilitas Prabowo berkisar 18,1-25,6 persen.

Dari angka tersebut, pemilih loyal atau strong voter Prabowo diperkirakan sebesar 9,4-10,6 persen. Sedangkan pemilih mengambang atau swing voter Menteri Pertahanan itu sebanyak 8,7-15,0 persen.

Baca juga: Ketimbang Gandeng Ganjar, Prabowo Dinilai Lebih Realistis Duet dengan Cak Imin di Pilpres, tapi...

Secara demografi, pemilih Prabowo tersebar hampir merata di seluruh Indonesia. Sebanyak 50,8 persen pendukungnya berada di luar Pulau Jawa.

Sementara, 49,2 persen pendukung Prabowo berdomisili di Pulau Jawa, dengan konsentrasi wilayah di Jawa Barat.

Lalu, dari segi pendidikan, pendukung Prabowo mayoritas berpendidikan dasar (63,2 persen). Ada pula pendukung berpendidikan menengah (30,8 persen), dan berpendidikan atas (6,8 persen).

Baca juga: Wacana Duet, PDI-P dan Ganjar Disebut Lebih Diterima Publik ketimbang Gerindra dan Prabowo

Sedangkan dari status ekonomi, pemilih Prabowo paling banyak datang dari kalangan menengah bawah (44 persen). Disusul pendukung kalangan ekonomi bawah (36,8 persen).

Sebagian kecil kelas menengah atas juga memberikan dukungan buat Prabowo (15,6 persen), termasuk kalangan ekonomi atas (3,6 persen).

Adapun survei ini digelar Litbang Kompas pada 25 Januari-4 Februari 2023. Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Menggunakan metode ini, margin of error penelitian berkisar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Sebagaimana diketahui, nama Prabowo masuk dalam tiga besar survei elektabilitas capres menurut berbagai lembaga.

Tingkat elektoralnya umumnya berada di urutan kedua, satu peringkat di bawah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan unggul satu tingkat di atas mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dalam forum Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra yang digelar Agustus 2022 lalu, Prabowo menyatakan kesiapannya maju sebagai capres Pemilu 2024.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ganjar-Prabowo Kuasai Suara Sebagian Pemilih jika Duet pada Pilpres 2024

Beberapa waktu belakangan, muncul wacana duet Prabowo dengan Ganjar Pranowo. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo seolah menyambut baik wacana itu.

Asalkan, kata dia, dalam kontestasi itu Ganjar dipasangkan sebagai cawapres Prabowo.

"Ya saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden," kata Hashim saat ditemui di Gedung Joang' 45, Jakarta, Minggu (12/3/2023).

Baca juga: Gerindra: Tidak Ada Istilahnya Pendukung Prabowo Loncat ke Anies

Menurut Hashim, sudah selayaknya Prabowo menempati kursi capres dan Ganjar di posisi cawapres. Sebab, menurutnya, Prabowo lebih berpengalaman dari Ganjar.

"Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua pengalamannya berbeda kan," imbuh dia.

Adapun pendaftaran peserta Pilpres 2024 baru dibuka pada Oktober 2023. Sementara, hari pemungutan suara dijadwalkan serentak digelar pada 14 Februari tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com