Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Tak Ada Risiko bagi Ridwan Kamil, Tetap Bisa Ikut PIlgub jika Maju dalam Pilpres

Kompas.com - 14/03/2023, 22:02 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Analis politik Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tetap berpeluang maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 meskipun sudah menyatakan diri maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024.

"Ridwan Kamil tentu punya pilihan aman, tidak ada resiko, sekalipun Beliau maju sebagai capres maupun cawapres, bisa maju lagi bulan November sebagai calon gurbernur atau kepala daerah," kata Pangi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/3/2023).

"Jadi hampir tidak ada risiko politik dari langkah politik yang diambil Ridwan Kamil, bisa maju capres atau cawapres maupun kepala daerah," ujar dia.

Baca juga: Pengamat Nilai Ridwan Kamil Miliki Peluang yang Besar Menangkan Pilgub Jabar 2024

Oleh sebab itu, Pangi yakin Emil tetap mencoba berupaya maju Pilpres, tetapi sebagai cawapres.

Jika tidak terpilih maju pilpres, menurut dia, Emil kemudian akan mencoba peruntungan di Jabar sebagai incumbent atau calon gubernur petahana.

"Ini sangat memungkinkan sebab pemilunya terpisah, tidak bersamaan pilgub dan pilpres," ujar Pangi.

Untuk di Jabar, Emil dinilai memiliki kans atau peluang menang yang besar. 

Sebab, Emil dinilai memiliki rekam jejak positif oleh masyarakat. Rekam jejak tersebut, kata Pangi, karena persepsi masyarakat terhadap prestasi Emil membangun Jabar pada periode ini.

Pangi bahkan menyebut bahwa Emil tak perlu bekerja keras memenangkan Pilgub Jabar 2024.

"Ridwan Kamil sebetulnya sudah melakukan kampanye selama 5 tahun menjabat sebagai gubernur incumbent," kata dia.

"Itu salah satu nilai tambah atau kelebihan dari incumbent, bonus, saya pikir kerja keras Ridwan Kamil untuk menenangkan pilgub tidak sekeras dan tidak butuh kerja ekstra seperti Pilgub 2019 periode pertama Ridwan Kamil memenangkan pilgub Jabar," kata dia lagi.

Baca juga: Ridwan Kamil Usul ke Airlangga Bikin Golkar Quick Response untuk Bantu Tragedi Bencana

Sebelumnya diberitakan, Ridwan Kamil menyatakan bahwa ia akan fokus berkontestasi di Pilgub Jawa Barat pada 2024.

Emil mengatakan bahwa ia harus taat terhadap aturan “rumah barunya”, yaitu Partai Golkar yang mendukung Airlangga Hartanto sebagai capres pada Pilpres 2024.

“Kalau sudah urusan pilpres ikuti yang sudah diputuskan oleh rumah saya yang baru, Partai Golkar. Saya mendukung Pak Airlangga sebagai capres Golkar,” kata dia.

Pada saat yang sama, Emil juga belum berencana berkontestasi di Pilgub DKI pada 2024 mendatang.

Untuk hal itu, ia akan berbicara dengan Partai Golkar terlebih dulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com