Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Besar Cawapres Favorit Menurut Median: Ridwan Kamil, AHY, Sandiaga

Kompas.com - 28/02/2023, 15:39 WIB
Singgih Wiryono,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei terkait calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Peneliti Senior Media Survei Nasional (Median) Ade Irfan Abdurrahman mengatakan, survei tersebut digelar 22-26 Februari 2023 dan menempatkan tiga nama teratas, yaitu Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Sandiaga Uno.

Menurut Ade, urutan pertama ditempati Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas sebesar 16,9 persen.

"Lalu diikuti oleh Agus Harimurti Yudhoyono," ujar Ade dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Survei Median: Elektabilitas Prabowo 20 Persen, Ganjar 18,9 Persen, dan Anies 17,9 Persen

Sementara itu, posisi ketiga yaitu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno.

Posisi berikutnya adalah Wakil Ketua DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar 6,0 persen.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di posisi kelima dengan elektabilitas 3,0 persen.

Ade mengatakan, hasil survei itu merupakan jawaban responden atas pertanyaan "Jika saat ini pilpres digelar, siapa calon wakil presiden yang dipilih".

Adapun metodologi survei menggunakan layanan internet di media sosial dengan rancangan non-probabiilty sampling.

"Kuesioner disebarkan melalui media sosial Facebook dengan target penggunaan aktif Facebook berusia 17-60 atau usia pemilih," kata Ade.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Pemilih Gen Z Cenderung Tak Ingin Golput di Pemilu 2024

Menurut dia, form pertanyaan disebar secara proporsional terhadap populasi dan tersebar di akun Facebook di 38 provinsi.

Hasilnya sebanyak 400 responden yang tersebar di 38 provinsi yang diambil tanggal 22-26 Februari 2023.

"Hasil survei dimaksud untuk menggali persepsi pengguna media sosial atau netizen karena sampel adalah pengguna media sosial, maka survei tidak dimaksud untuk memberi gambaran persepsi populasi secara keseluruhan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com