Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Tak Tutup Kemungkinan Koalisi dengan PPP: Sama-sama Partai Islam

Kompas.com - 08/03/2023, 22:57 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Ferry Noor menyatakan bahwa bukan tidak mungkin partainya akan berkoalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Afriansyah ketika ditanya peluang PBB berkoalisi dengan PPP pada Pemilu 2024. Adapun kedua partai ini dijadwalkan bertemu dalam silaturahim politik di Kantor DPP PPP, Senin (13/3/2023).

"Bisa saja (berkoalisi), karena kesamaan visi, karena kami sama-sama partai Islam," kata Afriansyah kepada Kompas.com, Rabu (8/3/2023).

Kendati demikian, Afriansyah belum bisa memastikan soal rencana koalisi PBB ke depannya.

Baca juga: PPP Bertemu PBB Pekan Depan di Kantor DPP PPP

Menurutnya, terkait rencana penjajakan koalisi baru bisa ditentukan usai PBB menggelar pertemuan dengan PPP.

"Nanti lah, setelah ketemuan (dibicarakan)," ujar Afriansyah..

Wakil Menteri Ketenagakerjaan ini mengaku bahwa PBB juga menjalin komunikasi dengan partai selain PPP.

Seperti contoh, PBB disebut terus melakukan komunikasi dengan PDI-P dan partai politik lain dalam koalisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

"Sudah, kita sering komunikasi dengan beberapa parpol, terutama pendukung Pak Jokowi. (Komunikasi dengan) PDI-P sering," katanya.

Baca juga: Bakal Silaturahmi dengan PBB Pekan Depan, PPP: Tentu yang Dibahas soal Politik

Terakhir, Afriansyah memastikan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra beserta elite DPP PBB hadir ke Kantor DPP PPP Senin mendatang.

Diberitakan sebelumnya, PPP dan PBB bakal bertemu di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Senin mendatang.

Hal itu disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono. Ia mengatakan akan menerima Yusril Ihza Mahendra beserta jajaran PBB.

Baca juga: PAN dan PPP Dianggap Mulai Gelisah, KIB Tak Punya Capres yang Mentereng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com