Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Narkoba Kombes Yulius Bambang Karyanto Dimutasi ke Yanma Polri

Kompas.com - 26/02/2023, 21:43 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutasi Kombes Yulius Bambang Karyanto yang menjadi tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana narkoba.

Kombes Yulius kini berdinas di Pelayanan Markas (Yanma) Mabes Polri usai dimutasi oleh Kapolri..

Mutasi ini tertuang dalam surat telegram (ST) bernomor: ST/498/II/KEP./2023. ST tersebut diteken oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono atas nama Kapolri pada 26 Februari 2023.

"Ya, betul. Mutasi hal yang alamiah dalam organisasi Polri, dalam rangka pergantian personel yang memasuki masa pura, sekalian untuk promosi, tour of area dan duty," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dimintai konfirmasi, Minggu (26/2/2023).

Baca juga: Kombes Yulius Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Polisi: Dia Mengajak dan Memfasilitasi

Yulius menjabat Kepala Sub Direktorat Fasharkan Ditpolair Korpolairud Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Baharkam) Polri sebelum ditangkap oleh jajaran Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya.

Dirinya pun kini dimutasi ke Yanma Polri dalam rangka evaluasi jabatan..

"Kombes Pol Yulius Bambang Karyanto Kasubdit Fasharkan Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri dimutasikan sebagai Pamen Yanma Polri (dalam rangka evaluasi jabatan)," demikian tertulis dalam telegram tersebut.

Yanma Mabes Polri memang selalu dijadikan tempat dinas bagi polisi-polisi bandel atau bermasalah.

Ketika seseorang terlibat sebuah kasus atau skandal, biasanya polisi tersebut akan dicopot dari jabatannya dan dimutasi ke Yanma Polri.

Baca juga: Polisi Juga Tetapkan 3 Tersangka Lain dalam Kasus Narkoba Kombes Yulius Bambang Karyanto

Misalnya dalam kasus pembunuhan berencana dan obstruction of justice Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Dalam proses penyelidikannya, ditemukan banyak polisi yang terlibat dalam kasus tersebut. Walhasil, mereka pun dicopot dari jabatannya untuk dipindah ke Yanma Polri.

Misalnya seperti mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, mantan Karo Paminal Divisi Propam Brigjen Hendra Kurniawan, mantan Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi, mantan Kaden A Biro Paminal Divisi Propam Kombes Agus Nurpatria.

Kemudian, mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel AKBP Ridwan Rhekynellson Soplanit, mantan PS Kasubbagaudit Bag Gak Etika Rowabprof Divisi Propam Kompol Chuck Putranto, mantan Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim AKP Irfan Widyanto, dan masih banyak lagi.

Kasus narkoba Kombes Yulius

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan Kombes Yulius Bambang Karyanto sebagai tersangka dugaan kasus tindak pidana narkoba.

Kabid Humas Polda Metro Jaya yang menjabat saat itu, Kombes Endra Zulpan menjelaskan, penetapan tersangka dilakukan setelah serangkaian penyelidikan dan gelar perkara.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com