Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Biayai Safari Politik Anies, Nasdem: Dia Tak Punya Duit, Tidak Korupsi

Kompas.com - 24/02/2023, 23:19 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan pihaknya membiayai safari politik Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) ke sejumlah daerah.

Menurutnya, Anies tidak memiliki cukup logistik untuk membiayai langkahnya sebagai capres.

“Kami menyadari betul Anies maju jadi capres memang dia tak punya duit, karena (meski) mantan gubernur, tapi Pak Anies bukan pejabat yang punya mentalitas korupsi,” sebut Ali pada Kompas.com, Jumat (24/2/2023).

Adapun pernyataan itu disampaikan menanggapi komentar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto yang menyinggung soal capres banyak hutang.

Baca juga: PKS Undang Nasdem dan Demokrat untuk Ikut Deklarasi Anies Capres Besar-besaran di Apel Siaga

Menurut Ali, Hasto tak semestinya melontarkan pernyataan itu, karena memahami sikap politik Nasdem yang tak pernah mencatat biaya keperluan capres sebagai hutang.

“Nasdem itu tidak punya riwayat mengusung paslon, ketika ada pembiayaan dalam proses pencalonan tersebut kemudian mencatat sebagai utang yang harus dikembalikan,” ucap dia.

“Saya pikir teman-teman PDI-P sudah merasakan betul bagaimana berkoalisi dengan Nasden selama dua kali pencalonan Pak Jokowi,” ujarnya.

Bagi Nasdem, lanjut Ali, Anies dipilih sebagai capres karena memiliki ide, dan gagasan bukan berdasarkan kemampuan materinya.

Baca juga: Klaim Tak Pernah Biaya Usung Capres sebagai Utang, Nasdem: PDI-P Sudah Merasakan

“Jangan dilupakan bahwa bangsa ini merdeka tidak didasari dengan duit, tapi merdeka dengan semangat dan pikiran,” imbuhnya.

Diketahui Hasto mengatakan capres PDI-P tidak akan dibiarkan untuk melakukan safari politik sendiri.

Ia mengatakan capres yang berkeliling ke berbagai tempat tanpa bantuan partai akan memiliki banyak hutang.

"Jadi pergerakannya kolektif, bukan orang per orang. Kalau orang per orang sendiri yang bergerak, nanti dia akan banyak utang," kata Hasto ditemui di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Baca juga: Nasdem Minta Demokrat Deklarasikan Anies Capres secara Resmi: Ini Bukan Keputusan Main-main

Hasto mengklaim PDI-P berhasil memenangkan Presiden Joko Widodo karena semua mesin partai bergerak bersama masyarakat.

"Itu yang bergerak, itu sudah dibuktikan ketika Pak Jokowi dicalonkan pada tahun 2014-2019, sehingga terbukti PDI Perjuangan mampu memenangkan 18 Provinsi di tahun 2019," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com