JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama rombongan tim kemanusiaan Indonesia tiba di Bandara Adana Sakirpasa, Turkiye pada Rabu (22/2/2022) pukul 00.00 waktu setempat.
Muhadjir datang ke Turkiye untuk menyerahkan bantuan langsung kepada korban gempa, sekaligus melaksanakan arahan Presiden Joko Widodo untuk berkunjung langsung ke negara tersebut.
“Perintah dari Presiden untuk berkunjung sekaligus membawa bantuan tahap ketiga korban bencana alam di Turki” kata Muhadjir dalam siaran pers, Rabu.
Baca juga: Muhadjir: Indonesia Akan Bantu Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca-gempa Turkiye
Setibanya di sana, delegasi Indonesia dan Menko PMK disambut Anggota Dewan Penasihat Kebijakan Luar Negeri Turkiye, Murat Salim Esenli; dan Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal.
Kepada Salim Murat, Muhadjir menyerahkan bantuan secara simbolik. Dia pun menyampaikan salam dari Jokowi kepada pemerintah Turkiye.
"Atas nama pemerintah Indonesia menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo, menyampaikan duka yang mendalam dari beliau untuk pemerintah Turkiye dan seluruh rakyat Turkiye yang sedang mengalami musibah kebencanaan," ucap Muhadjir.
Baca juga: Dilepas Jokowi, Bantuan Kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia Tiba di Turkiye
Diketahui, bantuan ini merupakan bantuan lanjutan yang diberikan Indonesia. Sebelumnya, Indonesia sudah memberangkatkan Tim MUSAR (Medium Urban Search and Rescue) untuk mencari dan menemukan korban, serta Tim EMT (Emergency Medical Team) yang menangani kedaruratan.
Untuk bantuan logistik, Indonesia memberi bantuan logistik seberat 140 ton, berupa kebutuhan-kebutuhan dasar seperti tenda pengungsi, tenda keluarga, tenda regu, pakaian dewasa, pakaian anak, dan selimut.
Lalu, kantong tidur, velbed, makanan siap saji, rendang sapi, matras, hygiene kits, jaket anak, jaket dewasa, genset 2KVA, dan kain kafan.
Pemerintah juga memberikan uang tunai senilai 1 juta dollar AS. Jumlah yang setara turut dikirim ke Suriah yang juga terdampak gempa.
Lebih lanjut Muhadjir menambahkan, Indonesia siap membantu Turkiye setelah masa darurat bencana berakhir, yakni tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa.
"Ada kemungkinan kita juga akan tetap terlibat pada tahap nanti rehabilitasi dan rekonstruksi. Akan kita tularkan pengalaman kita menangani tahap-tahap rehabilitasi dan rekonstruksi di Indonesia," ujar Muhadjir.
Baca juga: Jumlah Korban Tewas dalam Gempa Turkiye Terbaru Naik Jadi 6 Orang
Sebagai informasi, Muhadjir rencananya berada di Turki hingga Kamis, 23 Februari 2023. Ia akan berkunjung ke Hatay Expo yang menjadi tempat penanganan bencana untuk meninjau tim INASAR (Indonesia Search and Rescue).
Kunjungan akan berlanjut ke Antakya guna melihat secara langsung lokasi paling terdampak bencana gempa bumi Turkiye. Selanjutnya, ia menuju Distrik Hassa untuk menyerahkan bantuan sekaligus mengunjungi rumah sakit lapangan dan dapur umum Indonesia.
Dua WNI yang meninggal dunia dan 85 WNI yang turut menjadi korban akan dipulangkan dengan pesawat yang membawa bantuan ke Turkiye.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.