JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Indan Gilang Buldansyah mengatakan, dua pilot TNI AU sudah berada di Korea Selatan untuk melakukan uji fungsi prototipe pesawat jet tempur KFX/IFX Boramae.
"Ada dua orang di sana, jadi mengikuti proses uji fungsi pesawat prototipe. Jadi, ikut dalam proses kan namanya itu prototipe," ungkap Indan saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Selasa (21/2/2023).
Baca juga: Indonesia Beri Isyarat Tetap Lanjutkan Pengembangan Jet Tempur KF-21 Boramae
Kedua pilot itu, imbuh dia, berpangkat mayor. Menurutnya, sejak awal TNI AU sudah terlibat dalam proses pembuatan pesawat tersebut.
"Itu Angkatan Udara sudah involved (terlibat) dari awal mulai desain dan saat ini pilot uji kita sudah di sana," ucapnya.
"Tapi memang belum on board di pesawat KFX-nya, tapi mungkin nanti akan ada kesempatan sampai di sana," ujarnya.
Baca juga: Proyek Jet Tempur KFX/IFX dan Kompleksnya Kerja Sama Multiyears
Sementara itu, saat ditegaskan terkait rencana kedatangan prototipe pesawat itu, Indan meminta agar hal itu dipastikan ke PT Dirgantara Indonesia.
"Bisa tanya ke PT DI ya untuk detailnya," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Muhammad Herindra telah memimpin rapat koordinasi tindak lanjut pembayaran program pengembangan KF-21 Boramae di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat (21/1/2023).
"Program pengembangan KFX/IFX merupakan program nasional," kata Herindra, dikutip dari Kemhan.go.id, Senin (30/1/2023).
Dengan demikian, Herindra mengatakan, komitmen terhadap mekanisme cost share agreement (CSA) menjadi tanggung jawab bersama dari seluruh kementerian terkait.
Tanggung jawab bersama ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 136 Tahun 2014 tentang Program Pengembangan Pesawat Tempur IF-X.
Baca juga: Indonesia Tegaskan Lanjutkan Program Jet Tempur KF-X/IF-X untuk Kuasai Teknologi Tinggi
Dalam aturan tersebut disebutkan bahwa kementerian yang dimaksud yaitu Kementerian Pertahanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian BUMN.
Selanjutnya, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pendidikan, Kementerian Ristek, Panglima TNI, dan Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas).
Sebagaimana diketahui, jet tempur KF-21 Boramae merupakan hasil kerja sama Indonesia dan Korea Selatan.
Kedua negara meneken perjanjian kerja sama kesepakatan pembagian ongkos produksi jet tempur KFX/IFX pada 2014 antara Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Duta Besar Korea Selatan Cho Tai-young.
Baca juga: Menanti KF-21 Boramae, Jet Tempur Kerja Sama Indonesia-Korea Selatan