Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Prabowo Capres, Noel Jokowi Mania: Dulu Saya Minta Dia Ditangkap

Kompas.com - 15/02/2023, 16:55 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer mengakui, pernah meminta Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ditangkap saat 2019.

Meski demikian, kini pria yang karib disapa Noel itu telah mendukung Prabowo sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Saya dulu orang yang minta Prabowo ditangkap ketika 2019, saya punya sikap dan pandangan waktu '98 pun saya bersebrangan dengan Pak Prabowo. Artinya ketika saya mendukung Pak Prabowo ini ada sebuah rasionalitas," kata Noel di Kantor DPP Joman, Jakarta, Rabu (15/2/2023).

Baca juga: Dukung Prabowo Capres, Jokowi Mania Berubah Jadi Prabowo Mania?

Menurut dia, ketika Prabowo masuk ke dalam bagian pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, mantan Pangkostrad itu telah menunjukkan totalitas dan loyalitasnya. 

Pandangannya terhadap Prabowo pun kini telah berubah dibandingkan masa-masa sebelumnya.

"Pak Prabowo bisa membuktikan dirinya bukan yang digambarkan selama ini, yang tidak punya loyalitas dan loyalitas yang akhirnya melakukan kudeta. Pak prabowo hari ini sosok pemimpin yang bisa beradaptasi dengan alam demokrasi," kata Noel.

Baca juga: Dukung Prabowo Capres 2024, Jokowi Mania Akui Tak Diskusi dengan Jokowi

Selain itu, Noel juga menilai Prabowo sebagai sosok yang tangguh meski sudah dua kali bertarung memperebutkan kursi presiden.

"Kita butuh pemimpin yang tangguh, kita butuh pemimpin yang punya nyali. Kita tidak butuh pemimpin yang punya dendam," ujar Noel.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi Mania telah mengumumkan bahwa mereka akan mendukung Prabowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Jokowi Mania Dukung Prabowo sebagai Capres pada Pemilu 2024

Walaupun demikian, Jokowi Mania tidak memaksakan anggota dan pengurusnya untuk sama-sama mendukung Prabowo sebagai calon presiden.

"Secara demokratik, sikap kami juga membebaskan kawan-kawan untuk tetap ada yang di Mas Ganjar, di Mas Anies, atau di manapun, kami tidak akan pernah menjadi haters siapapun yang ikut maju dalam kontestasi di 2024 nanti," kata Noel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com