Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Sebut Dukungan PKS ke Anies Beri Kepastian Pembentukan Koalisi Perubahan

Kompas.com - 31/01/2023, 09:10 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem menganggap dukungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) merupakan sebuah langkah maju untuk rencana pembentukan Koalisi Perubahan.

Ia pun membantah anggapan bahwa pencalonan Anies maupun rencana pembentukan Koalisi Perubahan merupakan suatu hal yang belum pasti.

"Bukan suatu lip service. Orang boleh berkata apapun, tapi kehendak Anies sebagai simbol perubahan yang menjadi denyut nadi keinginan publik, ya suatu langkah maju, memberikan kepastian lah," kata Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya kepada wartawan, Senin (30/1/2023).

Baca juga: Kantongi Dukungan PKS dan Demokrat, Anies Disarankan Segera Tunjuk Cawapres

Willy menerangkan, dari dukungan itu juga dapat dimaknai bahwa tim kecil besutan tiga partai bakal koalisi perubahan masih terus eksis.

"Tentu akan diikuti deklarasi oleh masing-masing partai dulu, habis itu baru momentum deklarasi bersama," jelasnya.

Adapun deklarasi bersama yang dimaksud adalah deklarasi pengusungan Anies sebagai capres oleh Koalisi Perubahan. Deklarasi itu, sebutnya, tidak akan dilakukan dengan paket lengkap atau bersamaan dengan calon wakil presiden.

"(Deklarasi bersama) Pak Anies dulu," imbuh Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR ini.

Baca juga: Dialog Dini Hari PKS di Istanbul Berujung Tiket Pilpres Anies Baswedan

Sebelumnya diberitakan, PKS menyatakan rencana deklarasi dukungan resmi untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024 dilakukan buat menegaskan sikap mereka terkait pemilihan presiden (Pilpres) dan mengakhiri spekulasi.

"Kami ingin pesan penting ini segara diketahui masyarakat secara luas sehingga memberikan kejelasan tentang sikap politik PKS dan tidak lagi menimbulkan pertanyaan-pertanyaan atau spekulasi-spekulasi ke mana arah dukungan PKS di Pilpres 2024," kata Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman, dalam jumpa pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin.

Sohibul mengatakan, PKS konsisten menjadi bagian dari partai politik yang mengusung Anies sebagai bakal Capres 2024.

Mereka juga berjanji segera melakukan deklarasi dukungan kepada Anies sebagai bakal Capres 2024 pada Februari mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com