Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Nyatakan Video Soal Gibran Rakabuming Ditangkap Hoaks

Kompas.com - 24/01/2023, 20:08 WIB
Syakirun Ni'am,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan, video yang menyebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ditangkap terkait dugaan korupsi penyertaan modal hoaks.

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri mengatakan, video tersebut beredar di media sosial Youtube.

Video itu mengutip sebagian pernyataan pimpinan dan Juru Bicara KPK. Pembuat konten tersebut juga menggunakan latar video berupa kegiatan KPK.

“KPK memastikan bahwa informasi yang beredar di masyarakat terkait penangkapan pelaku korupsi pada penyertaan modal yang menyebut keterlibatan salah satu kepala daerah adalah tidak benar atau hoaks,” kata Ali dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Gibran Rakabuming, Anak Bawang yang Naik Kelas Menuju Pilkada 2024

Ali menuturkan, pembuat video itu membangun narasi yang tidak benar dengan merangkai beberapa informasi. Konten ini beredar di sejumlah media online.

Dalam sejumlah tangkapan layar yang dihimpun KPK, video itu tampak berdurasi 65 menit dengan judul Akal Bulus Terendus, Permainan Jokowi dan Gibran, KPK Temukan Bukti yang Lebih Jelas dan Otentik.

 

Dalam visual itu tampak seorang yang mengenakan rompi oranye tahanan KPK dengan wajah di edit menjadi muka Gibran beserta adiknya, Kaesang Pangarep, Ketua KPK Firli Bahuri, anggota polisi, dan setumpuk uang.

“KPK tegas meminta kepada pihak-pihak tersebut untuk menghentikan aksinya menyebarkan informasi palsu,” kata Ali.

Baca juga: Gibran Rakabuming Akui Bahas Pencalonan Gubernur dengan Pimpinan Parpol

Jaksa tersebut menuturkan, pihaknya menyayangkan penggunaan perkembangan teknologi untuk membuat dan menyebarkan informasi hoaks yang kontraproduktif.

Menurut dia, informasi hoaks semacam ini bisa menjadi provokasi di tengah masyarakat yang sedang berupaya memberantas korupsi.

“Media digital bisa mengambil peran untuk menyebarkan nilai-nilai antikorupsi kepada khalayak luas,” ujar Ali.

Lebih lanjut, KPK mengingatkan masyarakat agar selalu waspada dan memilah informasi yang diterima, terlebih mengenai tugas-tugas KPK.

“Masyarakat juga bisa mengkonfirmasinya langsung ke KPK melalui call centre 198,” ujar Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com