Tanggal 21 Januari Hari Memperingati Apa?

KOMPAS.com - Tanggal 21 Januari 2023 jatuh pada hari Sabtu. Pada hari ini, umat Hindu Bali merayakan Tilem sasih Kapitu.

Selain itu, ada juga peringatan lain hari ini. Berikut beberapa hari penting yang jatuh pada 21 Januari 2023.

Baca juga: Daftar Hari Libur Lokal Bali 2023

Tilem Sasih Kapitu

Pada tanggal 21 Januari 2023, umat Hindu Bali merayakan Tilem Sasih Kapitu. Hari ini merupakan perayaan bulan gelap pada bulan ketujuh sesuai kalender Bali atau sasih kapitu.

Tilem Kapitu dirayakan sehari setelah Siwaratri. Pada hari ini, umat Hindu melakukan pemujaan kepada Siwa saat tengah malam dengan melakukan yoga atau hening.

Umat Hindu juga wajib menghilangkan segala bentuk dosa, noda dan kekotoran dalam diri saat Tilem. Dengan begitu, segala noda dan dosa yang ada dalam diri dapat teruwat.

Pada hari ini, umat Hindu diminta menghaturkan wangi-wangian di sanggar atau parahyangan dan di atas tempat tidur.

Baca juga: Hari Libur Nasional 2023

Pesta Santa Agnes

Umat Katolik merayakan Pesta Santa Agnes pada tanggal 21 Januari.

Santa Agnes hidup pada masa Gereja Perdana, yaitu masa ketika orang-orang Kristen mengalami penindasan serta penganiayaan yang kejam dalam pemerintahan bangsa Romawi.

Ia wafat sebagai martir sekitar tahun 304 – 305 dalam pemerintahan Kaisar Diocletian. Usia Agnes pada waktu itu baru 13 tahun.

Meskipun tidak banyak catatan sejarah mengenai Santa Agnes, namun ia sangat populer. Di atas kuburnya didirikan sebuah gereja untuk menghormatinya.

Pada hari ini, dua anak domba disembelih di Gereja Santa Agnes di Nomentana, Roma, Italia.

Agnes dilukiskan sedang mendekap seekor anak domba yang merupakan lambang kemurnian dan memegang daun palem sebagai lambang keberanian.

Pada hari pestanya setiap tahun, dua ekor anak domba dipersembahkan dan diberkati di Gereja Santa Agnes.

Kedua anak domba itu dipelihara dan pada hari Kamis Putih bulunya akan digunting.

Bulu tersebut akan diberkati dan dipakai untuk membuat hiasan atau mantel yang kemudian diberikan kepada Uskup Agung yang akan mengenakannya sebagai lambang anak domba yang digendong oleh Gembala Yang Baik.