Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenang Momen Menang Pilkada Surabaya Dua Kali, Risma: Ibu Megawati Cuma Bilang Rawat Rakyatmu

Kompas.com - 15/01/2023, 12:32 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku masih mengingat pesan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat dirinya memenangkan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya di periode kedua.

Kata Risma, saat dirinya terpilih sebagai wali kota Surabaya untuk kali kedua, Megawati tak langsung memberikan selamat, melainkan memberikan pesan.

"Kata Bu Mega, saat saya menang 89 persen (Pilkada Surabaya). Saya (awalnya) pikir dikasih selamat (terlebih dulu). Tapi ditanya kalau menang mau apa? Saya jawab; saya bingung, Bu," kata Risma saat berpidato di hadapan ribuan kader PDI-P di Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (15/1/2023).

"Dan Ibu Mega cuma bilang, sudah rawat rakyatmu, rawat rakyatmu, rawat rakyatmu, itu disampaikan sebanyak 3 kali," lanjut dia.

Baca juga: Ribuan Kader PDI-P Tanam Pohon di Bantaran Kalimalang, Risma: Selama Keluarkan Oksigen, Kita Akan Dapat Pahala

Risma yang juga ketua DPP PDI-P Bidang Kebudayaan ini kemudian menjelaskan rangkaian acara yang dilakukan PDI-P di Tambun Selatan hari ini.

Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu menanam pohon dan bersih-bersih sungai Kalimalang.

Risma mengatakan, kegiatan itu merupakan gotong royong kader bersama rakyat dalam merawat lingkungan.

Gerakan penghijauan ini diklaim merupakan keputusan politik partai yang sudah berjalan secara rutin.

Selain itu, Risma juga berpandangan bahwa keputusan politik itu diibaratkan seperti menjalankan perintah agama.

Hal ini karena merawat alam semesta dan menyelamatkan umat manusia lewat pohon yang ditanam.

Baca juga: Ingat Pesan Mega, Politikus PDI-P: Dipikir Gampang Nyetak Kader?

"Selama pohon mengeluarkan oksigen maka kita dapat pahala terus menerus," ujar Risma.

Sebagai informasi, acara ini juga dihadiri Ketua DPP PDI-P Bidang Keanggotaan dan Organisasi Sukur Nababan, Ketua DPD PDI-P Jawa Barat Ono Surono, Anggota DPR Nico Siahaan, Anggota DPR Rieke Diah Pitaloka, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari dan unsur tiga pilar partai.

PDI-P disebut akan menanam sebanyak 50.000 pohon di Jawa Barat. Kegiatan serupa dilaksanakan serentak di 27 Kabupaten/ Kota seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com