Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor yang Mempengaruhi Tuntutan Pidana bagi Terdakwa

Kompas.com - 15/01/2023, 04:00 WIB
Issha Harruma

Penulis


KOMPAS.com – Dalam mengajukan tuntutan pidana, jaksa penuntut umum harus mempertimbangkan berbagai hal yang didapatkan berdasarkan fakta persidangan yang ada.

Termasuk di antaranya adalah faktor yang mempengaruhi tuntutan pidana bagi terdakwa.

Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi tuntutan pidana dalam perkara tindak pidana umum.

Baca juga: Hal yang Dapat Memberatkan Tuntutan Pidana bagi Terdakwa

Faktor yang mempengaruhi tuntutan pidana

Dalam menyusun tuntutan pidana perkara tindak pidana umum, jaksa penuntut umum berpedoman pada Pedoman Jaksa Agung Nomor 3 Tahun 2019.

Mengacu pada pedoman ini, faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan tuntutan pidana meliputi:

  • kesalahan dan peran terdakwa;
  • motif dan tujuan melakukan tindak pidana;
  • sikap batin terdakwa pada waktu melakukan tindak pidana;
  • keadaan jasmani dan rohani terdakwa, antara lain kondisi fisik dan psikis terdakwa, termasuk karakter, kepribadian, keadaan sosial, dan ekonomi terdakwa;
  • riwayat hidup terdakwa, termasuk jabatan, pekerjaan, profesi dan/atau pendidikan terdakwa;
  • pengaruh pidana terhadap masa depan terdakwa;
  • pengaruh tindak pidana terhadap korban atau keluarga korban; dan/atau
  • kondisi sosial masyarakat dan/atau kearifan lokal.

Baca juga: Hal-hal yang Dapat Meringankan Tuntutan Pidana bagi Terdakwa

Hal yang dapat memberatkan atau meringankan tuntutan pidana

Selain faktor-faktor yang harus dipertimbangkan, ada juga hal-hal yang dapat memberatkan atau meringankan tuntutan pidana dalam perkara tindak pidana umum.

Adapun keadaan yang dapat memberatkan tuntutan pidana dalam perkara tindak pidana umum meliputi:

  • Mengganggu stabilitas dan keamanan negara;
  • Mengandung sentimen, perlakuan diskriminatif, pelecehan, atau penggunaan kekerasan terhadap orang berdasarkan identitas, keturunan, agama, kebangsaan, kesukuan, atau golongan tertentu;
  • Terdakwa tidak menyesali perbuatannya;
  • Menimbulkan keresahan yang meluas bagi masyarakat;
  • Menimbulkan kerugian bagi negara dan/atau masyarakat;
  • Menimbulkan penderitaan yang mendalam dan berkepanjangan bagi korban dan keluarganya;
  • Merusak generasi muda;
  • Dilakukan secara sadis;
  • Terdakwa telah menikmati hasil tindak pidana; dan/atau
  • Keadaan memberatkan lain yang bersifat kasuistis berdasarkan fakta persidangan atau faktor pertimbangan lain yang diatur dalam perundang-undangan.

Baca juga: Apa Itu Requisitoir dalam Persidangan Perkara Pidana?

Sementara itu, keadaan yang dapat meringankan tuntutan pidana dalam perkara tindak pidana umum meliputi:

  • terdakwa dalam keadaan hamil;
  • terdakwa dan korban sudah melakukan perdamaian;
  • terdakwa menyesali perbuatannya;
  • terdakwa telah mengganti kerugian atau telah melakukan perbaikan akibat tindak pidana seperti keadaan semula;
  • terdakwa masih muda dan diharapkan masih dapat memperbaiki perilakunya;
  • terdakwa belum menikmati hasil tindak pidana;
  • terdakwa menyerahkan diri setelah melakukan tindak pidana;
  • terdakwa merupakan saksi pelaku yang bekerja sama (justice collaborator); dan/atau
  • keadaan meringankan lain yang bersifat kasuistis berdasarkan fakta persidangan atau faktor pertimbangan lain yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.

Keadaan yang memberatkan dan faktor yang harus dipertimbangkan dalam tuntutan pidana ini akan dicantumkan atau diuraikan dalam surat tuntutan atau requisitoir.

Requisitoir dibacakan oleh penuntut umum kepada terdakwa setelah acara pembuktian dalam persidangan dinyatakan selesai.

 

Referensi:

  • Sofyan, Andi dan Abd. Asis. 2015. Hukum Acara Pidana: Suatu Pengantar (Edisi Pertama). Jakarta: Kencana.
  • Pedoman Jaksa Agung Nomor 3 Tahun 2019 tentang Tuntutan Pidana Perkara Tindak Pidana Umum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com