Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Penyebab Terjadinya Pluralitas dalam Masyarakat Indonesia

Kompas.com - 13/01/2023, 01:07 WIB
Issha Harruma

Penulis


KOMPAS.com – Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pluralitas berarti kemajemukan.

Secara umum, pluralitas adalah keadaan masyarakat yang terdiri dari berbagai kepentingan dan kebudayaan yang berbeda-beda, yang melebur dan membentuk suatu kesatuan yang memiliki tujuan dan cita-cita yang sama.

Indonesia sendiri merupakan negara dengan masyarakat yang majemuk.

Lalu, apa saja faktor yang menyebabkan pluralitas pada masyarakat Indonesia?

Baca juga: Arti Pluralitas Masyarakat Indonesia

Faktor penyebab terjadinya pluralitas

Terdapat sejumlah faktor penyebab pluralitas di Indonesia, yakni:

  • Kondisi geografis wilayah Indonesia,
  • Letak Indonesia yang berada di antara dua samudera, dan
  • Iklim yang beragam dan struktur geologi.

Faktor penyebab pluralitas pada masyarakat Indonesia yang pertama adalah kondisi geografis wilayah Indonesia yang terdiri atas 17.000 pulau yang ada di sepanjang garis ekuator.

Hal ini menjadi faktor yang sangat besar pengaruhnya terhadap terjadinya pluralitas suku bangsa di Indonesia.

Kondisi geografis menyebabkan penduduk yang menempati setiap pulau atau sebagian dari pulau di Indonesia tumbuh menjadi kesatuan-kesatuan suku bangsa.

Setiap suku bangsa terdiri atas sejumlah orang yang dipersatukan oleh ikatan-ikatan emosional serta memandang diri mereka sebagai suatu jenis tersendiri.

Faktor yang menyebabkan pluralitas masyarakat Indonesia selanjutnya adalah posisi Indonesia yang terletak di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Keadaan ini membuat Indonesia menjadi lalu lintas perdagangan sehingga memengaruhi terciptanya pluralitas pada masyarakat Indonesia, seperti pluralitas agama, kebudayaan dan lain-lain.

Baca juga: Pluralitas Masyarakat Indonesia, Bagai Dua Sisi Mata Uang

Faktor selanjutnya adalah iklim yang berbeda-beda dan struktur geologi yang tidak sama.
Kondisi iklim dan struktur geologi antardaerah di Indonesia yang berbeda menimbulkan pluralitas regional atau kemajemukan daerah.

Perbedaan iklim, curah hujan, struktur, dan kesuburan tanah menciptakan dua lingkungan ekologis yang berbeda, yaitu daerah pertanian basah (wet rice cultivation) dan daerah ladang (shifting cultivation).

Perbedaan ini menentukan terbentuknya kemajemukan, misalnya antara masyarakat daerah pantai dengan masyarakat daerah pegunungan.

 

Referensi:

  • Hisyam, Ciek Julyati. 2020. Sistem Sosial Budaya Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com