Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT PDI-P: Kakunya Jokowi di Rumah Sendiri, Tak Ada Canda di Depan Mega

Kompas.com - 11/01/2023, 12:15 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo dinilai tampil beda ketika berpidato di depan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI-P, dalam acara HUT partai berlambang banteng itu kemarin, Selasa (10/1/2023).

Jokowi hanya sibuk membaca teks dan mengumbar klaim-klaim pencapaian pemerintahannya di depan perempuan yang akrab disapa Mega itu.

"Pak Jokowi tadi formal sekali baca teks, bahkan mungkin minim sekali usaha Pak Jokowi menyerempet soal politik," ujar analis politik pendiri Cyrus Network, Hasan Nasbi, dalam program GASPOL! Kompas.com, Selasa (10/1/2023).

Ia menilai Jokowi tak ubahnya membacakan pidato hasil pembangunan belaka.

"Nuansa rileks, bercanda, seperti (saat berpidato) di (HUT) partai lain tidak tertangkap," lanjutnya.

Baca juga: Redupnya Sinar Ganjar di HUT PDI-P, Tak Dihiraukan Megawati hingga Duduk Berimpitan dengan Kader Lain

Hasan menilai bahwa hal ini tidak terlepas dari relasi kuasa di tubuh PDI-P, di mana Mega memang memiliki kendali yang amat besar atas partainya.

Sebelum Jokowi naik ke podium untuk berpidato, Mega terlebih dulu berpidato panjang lebar selama hampir 2 jam.

Beberapa pesan dalam pidato Mega dianggap tertuju kepada Jokowi, mulai dari isu jabatan 3 periode hingga adanya kelompok yang dukung-mendukung dan melakukan deklarasi capres.

Baca juga: Kode-kode Megawati di HUT PDI-P, Dukungan untuk Puan dan Sindiran ke Jokowi?

"Yang melakukan dukung-mendukung, deklarasi-deklarasi ini kan memang yang paling tampak deklarasi terhadap Ganjar (Pranowo), dan sebagian besar dilakukan oleh relawan-relawan Pak Jokowi yang wajah-wajahnya kita hafal betul," ujar Hasan.

"Kalau melihat Pak Jokowi tidak begitu rileks, itu Bu Mega menyampaikan pesan dan pesan itu sampai (kepada Jokowi). Ada nuansa yang agak panas," ia menambahkan.

Sebelumnya, ketika berpidato di acara HUT partai-partai politik lain, Jokowi memang terlihat santai. Seringkali ia melempar gurauan yang berkaitan dengan konstelasi politik.

Canda Jokowi di HUT Partai lain

Di acara HUT Golkar, Oktober 2022, Jokowi berpidato sangat rileks. Ia, misalnya, menyapa Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dengan berseloroh.

"Saya kaget lihat Pak Luhut pakai jas kuning," ucap dia.

Di acara HUT Perindo, November 2022, Jokowi bercanda dengan mengatakan bahwa dirinya selalu menang pemilu. Ia lalu menyinggung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga hadir di hajatan itu.

Baca juga: Pengamat: Megawati Agresif, Wajah Jokowi Tidak Santai di HUT PDI-P

"Mohon maaf Pak Prabowo, kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," kata dia.

Di acara HUT Hanura, Desember 2022, Jokowi juga bergurau. Ia menyebut bahwa Hanura merupakan partai politik pertama yang acara hari ulang tahunnya dihadiri oleh presiden dan wakil presiden sekaligus.

"Belum pernah dalam sejarah ulang tahun partai dihadiri presiden dan wakil presiden, hanya di Hanura," ucap Jokowi disambut sorak-sorai kader dan pengurus Hanura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com