Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Perlawanan Arif Rachman Arifin ke Ferdy Sambo | Kejutan Megawati di HUT ke-50 PDI-P

Kompas.com - 10/01/2023, 05:00 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang perlawanan mantan anak buah Ferdy Sambo, Arif Rachman Arifin, terkait kasus kematian Brigadir J menjadi pemberitaan yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada Senin (9/1/2023).

Selain itu, artikel mengenai pernyataan Hasto Kristiyanto soal kejutan di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI Perjuangan juga menjadi terpopuler.

Kemudian, artikel tentang kecilnya peluang wacana duet Prabowo dengan Ganjar Pranowo atau Puan Maharani juga menarik minat pembaca.

Berikut ulasan selengkapnya.

1. Perlawanan Arif Rachman Arifin, Anak Buah Ferdy Sambo yang Endus Kejanggalan Kasus Brigadir J

Mantan anak buah Ferdy Sambo di kepolisian, Arif Rachman Arifin, mencium gelagat tak beres sejak awal kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J mencuat.

Dia sempat berupaya mencari tahu kebenaran peristiwa ini. Namun, karena tipu muslihat atasannya, yang tak lain adalah Ferdy Sambo, Arif justru terseret perkara perintangan penyidikan atau obstruction of justice.

Kini, Arif menjadi satu dari tujuh terdakwa kasus perintangan penyidikan bersama-sama dengan Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, Chuck Putranto, Baiquni Wibowo, dan Irfan Widyanto.

Kendati demikian, Arif tak pasrah begitu saja. Dalam persidangan, mantan Wakil Kepala Detasemen (Wakaden) B Biro Pengamanan Internal Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri itu sempat melawan keras pernyataan mantan atasannya.

Baca selengkapnya: Perlawanan Arif Rachman Arifin, Anak Buah Ferdy Sambo yang Endus Kejanggalan Kasus Brigadir J...

2. Soal Kejutan di HUT PDI-P, Hasto Singgung Deklarasi Pencapresan Jokowi untuk Pemilu 2019

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyinggung deklarasi pencalonan Joko Widodo sebagai presiden pada Pemilu 2019 lalu.

Menurut Hasto, saat itu pencalonan presiden Jokowi diumumkan secara tiba-tiba oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Pernyataan ini disampaikan Hasto saat ditanya awak media soal kemungkinan diumumkannya calon presiden (capres) PDI-P pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI-P, Selasa (10/1/2023).

"Ketika mengumumkan Pak Jokowi pada periode kedua saat itu pun di luar dugaan sehingga rekamannya hanya melalui handphone, melalui sosial media saat itu secara tiba-tiba Ibu (Megawati) menyampaikan hal itu," kata Hasto di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2023), dikutip dari tayangan Kompas TV.

Baca selengkapnya: Soal Kejutan di HUT PDI-P, Hasto Singgung Deklarasi Pencapresan Jokowi untuk Pemilu 2019

3. Gerindra Ngotot Capreskan Prabowo, Wacana Duet dengan Ganjar atau Puan Dinilai Mustahil

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, mustahil untuk menempatkan Prabowo Subianto di kursi calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024.

Sebabnya, bagi Gerindra, pencalonan ketua umumnya sebagai presiden tak bisa ditawar lagi.

"Mustahil bagi Gerindra untuk menyetujui skema koalisi dengan menempatkan Prabowo sebagai cawapres," kata Umam kepada Kompas.com, Minggu (8/1/2023).

Baca selengkapnya: Gerindra Ngotot Capreskan Prabowo, Wacana Duet dengan Ganjar atau Puan Dinilai Mustahil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com