JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang perlawanan mantan anak buah Ferdy Sambo, Arif Rachman Arifin, terkait kasus kematian Brigadir J menjadi pemberitaan yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada Senin (9/1/2023).
Selain itu, artikel mengenai pernyataan Hasto Kristiyanto soal kejutan di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI Perjuangan juga menjadi terpopuler.
Kemudian, artikel tentang kecilnya peluang wacana duet Prabowo dengan Ganjar Pranowo atau Puan Maharani juga menarik minat pembaca.
Berikut ulasan selengkapnya.
Mantan anak buah Ferdy Sambo di kepolisian, Arif Rachman Arifin, mencium gelagat tak beres sejak awal kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J mencuat.
Dia sempat berupaya mencari tahu kebenaran peristiwa ini. Namun, karena tipu muslihat atasannya, yang tak lain adalah Ferdy Sambo, Arif justru terseret perkara perintangan penyidikan atau obstruction of justice.
Kini, Arif menjadi satu dari tujuh terdakwa kasus perintangan penyidikan bersama-sama dengan Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, Chuck Putranto, Baiquni Wibowo, dan Irfan Widyanto.
Kendati demikian, Arif tak pasrah begitu saja. Dalam persidangan, mantan Wakil Kepala Detasemen (Wakaden) B Biro Pengamanan Internal Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri itu sempat melawan keras pernyataan mantan atasannya.
Baca selengkapnya: Perlawanan Arif Rachman Arifin, Anak Buah Ferdy Sambo yang Endus Kejanggalan Kasus Brigadir J...
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyinggung deklarasi pencalonan Joko Widodo sebagai presiden pada Pemilu 2019 lalu.
Menurut Hasto, saat itu pencalonan presiden Jokowi diumumkan secara tiba-tiba oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Pernyataan ini disampaikan Hasto saat ditanya awak media soal kemungkinan diumumkannya calon presiden (capres) PDI-P pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI-P, Selasa (10/1/2023).
"Ketika mengumumkan Pak Jokowi pada periode kedua saat itu pun di luar dugaan sehingga rekamannya hanya melalui handphone, melalui sosial media saat itu secara tiba-tiba Ibu (Megawati) menyampaikan hal itu," kata Hasto di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2023), dikutip dari tayangan Kompas TV.
Baca selengkapnya: Soal Kejutan di HUT PDI-P, Hasto Singgung Deklarasi Pencapresan Jokowi untuk Pemilu 2019
Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, mustahil untuk menempatkan Prabowo Subianto di kursi calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024.
Sebabnya, bagi Gerindra, pencalonan ketua umumnya sebagai presiden tak bisa ditawar lagi.
"Mustahil bagi Gerindra untuk menyetujui skema koalisi dengan menempatkan Prabowo sebagai cawapres," kata Umam kepada Kompas.com, Minggu (8/1/2023).
Baca selengkapnya: Gerindra Ngotot Capreskan Prabowo, Wacana Duet dengan Ganjar atau Puan Dinilai Mustahil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.