Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli: Meski Ferdy Sambo Sangat Baik kepada Ajudan, tapi Ada "High Power Distance"

Kompas.com - 02/01/2023, 19:26 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli psikologi forensik Nathanael Sumampouw mengungkapkan eks Kepala Divisi (Kadiv) Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Ferdy Sambo sangat baik di mata para ajudannya.

Pasalnya, mereka sudah dianggap seperti keluarga sendiri oleh Ferdy Sambo.

Hal tersebut Nathanael sampaikan saat menjadi saksi ahli dalam persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (2/1/2023).

Awalnya, Nathanael mencoba menganalisa alasan Bripka Ricky tidak memberitahu rekan sesama ajudannya saat disuruh Sambo menembak Brigadir J.

Nathanael memaparkan ada sejumlah faktor yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi.

Baca juga: Kompolnas ke Ferdy Sambo: Kalau Cinta Polri, Seharusnya Tak Lakukan Pelanggaran Berat

Faktor pertama adalah faktor lingkungan, di mana ada jarak kuasa yang sangat tinggi antara Sambo selaku atasan dengan ajudannya.

"Saya pikir kita perlu pahami atau lihat bagaimana relasi antara pimpinan dan bawahan. Bahwa mereka semuanya ini ada dalam suatu konteks yang high power distance, jadi ada jarak kekuasaan yang tinggi," ujar Nathanael.

Nathanael menjelaskan, semua ajudan pasti menyadari bahwa Sambo adalah seorang petinggi di Polri dengan pangkat jenderal bintang 2.

Sementara, para ajudan memiliki pangkat yang sangat rendah jika dibandingkan Sambo, hanya level bintara dan tamtama.

"Jadi artinya banyak level jenjang yang kemudian di antara mereka," ucap dia.

Baca juga: Kapolri: Kasus Ferdy Sambo, Teddy Minahasa, dan Kanjuruhan Pukulan bagi Polri, tapi Kami Zero Tolerance

Nathanael mengatakan, karena ada relasi yang bersifat high power distance ini, maka seorang anak buah diharuskan untuk selalu mengikuti arahan dari atasan.

Selain itu, di dalam unit kerja sebagai ajudan Ferdy Sambo, terbangun suatu paham di antara para ajudan ini, di mana mereka memiliki tugas masing-masing.

"Yang kemudian jadi suatu norma yang kemudian hidup dalam lingkungan unit kerja tersebut adalah ya masing-masing punya fokus tugasnya, tidak perlu mencampuri urusan satu sama lain. Itu saya pikir patut kita duga hal itu berlaku dalam lingkungan kerja tersebut," jelas Nathanael.

Walau begitu, kata Nathanael, di lingkungan Ricky Rizal dan rekan ajudan lainnya, mereka sudah mempersepsikan Sambo sebagai atasan yang sangat baik.

Hal itu dikarenakan Sambo memperlakukan para ajudannya layaknya keluarganya sendiri.

Halaman:


Terkini Lainnya

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Nasional
Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Nasional
Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Nasional
Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Nasional
Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Nasional
Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Nasional
Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Nasional
Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Nasional
Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Nasional
Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Nasional
BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

Nasional
Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Nasional
PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com