Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Cari Kesepahaman, Nasdem Akui Enggan Buru-buru Deklarasi Koalisi Perubahan

Kompas.com - 02/01/2023, 13:36 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem menegaskan tidak ingin mendeklarasikan koalisi perubahan secara terburu-buru.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakannya karena Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sedang mencari kesepahaman dalam poin-poin sebagai mitra kerja menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Jadi kita tidak mau terburu-buru untuk mendeklarasikan koalisi ini. Karena tentunya ketika kita bicara koalisi, kita bicara semuanya, termasuk kita bicara dengan soal (calon) wakil presiden," kata Ali saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/1/2023).

Kendati demikian, Ali mengatakan bahwa tiga partai bakal koalisi ini terus berkomunikasi secara intens.

Baca juga: Enggan Temui PDI-P dan Presiden soal Isu Reshuffle, Nasdem: Kami Tidak dalam Posisi Berbeda dengan Pemerintah

Namun, diakuinya masih ada hal yang belum menemui kesepahaman.

Salah satunya soal pandangan terhadap calon wakil presiden (cawapres) pendamping capres dari Nasdem, yaitu Anies Baswedan.

"Jadi, kalau Nasdem kan selalu sejak awal mengatakan bahwa cawapres diserahkan kepada Pak Anies untuk memilih, PKS seperti itu, Demokrat masih mengusulkan AHY (Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono)," kata Ali.

"Nah, tentunya ini kan harus didiskusikan, jadi kesetaraan itu harus menjadi poin," ujarnya lagi.

Baca juga: Demokrat Ingin Deklarasi Koalisi Bareng Pengumuman Capres-Cawapres, Nasdem: Ide Bagus

Anggota Komisi III DPR ini menjelaskan bahwa koalisi perubahan harus berdiri atas kesetaraan tiga partai politik.

Tiga partai ini, menurut Ali, harus memiliki derajat yang sama ketika menyatu sebagai koalisi.

"Jadi tidak ada yang lebih penting dan tidak ada yang tidak penting, semua setara, jadi tidak boleh ada (partai) memaksakan kehendaknya," kata Ali.

Akan tetapi, Ali tak memungkiri kemungkinan koalisi dideklarasikan secepatnya. Termasuk, kemungkinan diumumkan pada awal tahun ini.

"Ya bisa jadi bulan ini, bisa jadi bulan besok, tapi bahwa koalisi ini sudah berjalan rencana koalisi ini sudah di atas 90 persen lah," ujarnya.

Baca juga: Demokrat Bakal Deklarasi Koalisi Bersama Nasdem-PKS, Lengkap dengan Paket Capres-Cawapres

"Tapi, (deklarasi) menunggu waktu yang pas kemudian juga memfinalisasikan beberapa poin yang sedang dilaksanakan," kata Ali lagi.

Perlu diketahui, Nasdem-Demokrat-PKS kian dikabarkan akan menyatu sebagai koalisi Pemilu 2024.

Koalisi ini kerap digadang akan bernama Koalisi Perubahan. Namun, hingga kini belum ada kepastian kapan deklarasi koalisi akan dilakukan.

Partai Demokrat memastikan bahwa deklarasi koalisi akan dibarengi dengan pengumuman paket capres-cawapres yang diusung.

"Sampai saat ini kita berencana deklarasi bersama. Kita pastikan deklarasi koalisi, dengan paket calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres),” ujar Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2022).

Baca juga: Soal Isu Andika Perkasa Jadi Cawapres Anies, Demokrat: Arahan AHY Masih Bersama Koalisi Perubahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com