Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 31 Desember Hari Memperingati Apa?

Kompas.com - 29/12/2022, 00:00 WIB
Issha Harruma

Penulis


KOMPAS.com - Tanggal 31 Desember 2022 jatuh pada hari Sabtu. Pada hari ini, orang-orang  di berbagai negara di dunia merayakan malam Tahun Baru Masehi.

Selain itu, ada juga peringatan lain hari ini. Berikut beberapa hari penting yang jatuh pada 31 Desember 2022.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 31 Desember 2005, Ledakan Bom di Pasar Tradisional Palu

Perayaan Malam Tahun Baru

Malam Tahun Baru Masehi dirayakan pada pergantian tahun dari tanggal 31 Desember hingga 1 Januari.

Orang-orang di berbagai negara ikut serta merayakan perayaan ini dengan acara meriah, pesta kembang api dan lain-lain.

Malam Tahun Baru Masehi pada tanggal 31 Desember menandai hari terakhir dari kalender Gregorian yang digunakan oleh banyak negara, termasuk Indonesia.

Sebelum kalender Gregorian digunakan sebagai standar global, sebagian besar dunia kuno menjalankan banyak sistem kalender yang berbeda dan beragam untuk menandai perjalanan waktu.

Kalender Gregorian yang digunakan saat ini diperkenalkan oleh Paus Gregorius XIII di lingkungan Gereja Katolik pada Oktober 1582. Kalender ini didasarkan pada tahun matahari.

Kalender Gregorian adalah versi modifikasi dari kalender Julian yang diperkenalkan oleh Kaisar Romawi Julius Caesar pada masa pemerintahannya sekitar tahun 44 SM.

Peralihan kalender pada tanggal 4 Oktober 1582 mengharuskan beberapa hari dihilangkan. Hari setelah 4 Oktober 1582 dinyatakan oleh Paus Gregorius sebagai 15 Oktober 1582.

Bersamaan dengan pemberlakuan kalender baru pada 4 Oktober 1582, paus juga menetapkan bahwa setiap tahun secara resmi akan dimulai pada 1 Januari, bukan 1 April seperti pada sistem kalender lunar yang lama.

Baca juga: 31 Desember 1970: The Beatles Resmi Bubar

Hari Meditasi Perdamaian Dunia

Hari Meditasi Perdamaian Dunia dirayakan setiap tahun pada tanggal 31 Desember saat orang-orang di seluruh dunia merayakan awal tahun baru.

Hari ini bertujuan untuk menyatukan orang-orang dari berbagai ras dan latar belakang di seluruh dunia.

Hari Meditasi Perdamaian Dunia juga mempromosikan keragaman dan perdamaian melalui meditasi dan berkolaborasi dengan orang-orang dari berbagai agama.

Hal ini pada akhirnya dapat membantu membangun perdamaian dunia dan mencegah perang dan kekerasan.

Merayakan Hari Meditasi Perdamaian Dunia telah membantu orang-orang tetap positif, serta mempermudah negara-negara untuk menghadapi keragaman sosial dan agama secara konstruktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Soroti Potensi Ketidakakuratan Daftar Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu Soroti Potensi Ketidakakuratan Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Novel Baswedan Sampai Mantan 'Raja OTT' Akan Daftar Capim KPK

Novel Baswedan Sampai Mantan "Raja OTT" Akan Daftar Capim KPK

Nasional
Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P pada Pilkada Jakarta

Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P pada Pilkada Jakarta

Nasional
Datang ke Istana, Bamsoet Lapor Persiapan Sidang Tahunan MPR Terakhir Jokowi

Datang ke Istana, Bamsoet Lapor Persiapan Sidang Tahunan MPR Terakhir Jokowi

Nasional
Wapres Peringatkan Limbah B3 Tak Bisa Dibuang Sembarangan

Wapres Peringatkan Limbah B3 Tak Bisa Dibuang Sembarangan

Nasional
Produksi Karpet Mobil Ternama Dunia Dibuat di Pasuruan, Wapres: Tinggal Buat Mobilnya...

Produksi Karpet Mobil Ternama Dunia Dibuat di Pasuruan, Wapres: Tinggal Buat Mobilnya...

Nasional
Tak Hanya Segelintir, Ternyata Ada 82 Anggota DPR RI yang Main Judi Online

Tak Hanya Segelintir, Ternyata Ada 82 Anggota DPR RI yang Main Judi Online

Nasional
Pusat Data Nasional Jebol: Menkominfo Mundur atau Dimaklumi?

Pusat Data Nasional Jebol: Menkominfo Mundur atau Dimaklumi?

Nasional
Wapres: Penegakan Hukum Harus Punya Dasar yang Dapat Dipertanggungjawabkan

Wapres: Penegakan Hukum Harus Punya Dasar yang Dapat Dipertanggungjawabkan

Nasional
Ada Dua Versi Sikap Jokowi soal Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Mana yang Benar?

Ada Dua Versi Sikap Jokowi soal Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Mana yang Benar?

Nasional
Coklit Pemilih Pilkada Berlangsung, Bawaslu Ungkap 10 Kerawanan Prosedur

Coklit Pemilih Pilkada Berlangsung, Bawaslu Ungkap 10 Kerawanan Prosedur

Nasional
Hari Ini, SYL dkk Hadapi Sidang Tuntutan Kasus Pemerasan dan Gratifikasi di Kementan

Hari Ini, SYL dkk Hadapi Sidang Tuntutan Kasus Pemerasan dan Gratifikasi di Kementan

Nasional
Stafsus Klaim Jokowi Tak 'Cawe-cawe' di Pilkada Mana Pun

Stafsus Klaim Jokowi Tak "Cawe-cawe" di Pilkada Mana Pun

Nasional
Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

Nasional
Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com