Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OTT Wakil Ketua DPRD Jatim, KPK Amankan Uang Miliaran Rupiah

Kompas.com - 15/12/2022, 21:28 WIB
Syakirun Ni'am,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sahat Tua P. Simandjuntak menerima suap berupa uang senilai miliaran rupiah.

Sahat sebelumnya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) bersama tiga orang lainnya di Surabaya, Jawa Timur pada Rabu (14/12/2022) malam.

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri mengatakan, pihaknya mengamankan sejumlah uang dalam pecahan rupiah dan asing. Jumlah uang yang menjadi barang bukti tersebut senilai miliaran rupiah.

“Sejauh ini sebagai bukti permulaan jumlah uang yang telah diterima miliaran rupiah,” kata Ali dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (15/12/2022) malam.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Jatim Ditangkap KPK, Golkar: Jadi Cambuk dan Peringatan

Dalam upaya paksa itu, KPK juga mengamankan sejumlah dokumen. KPK hingga saat ini masih mendalami dugaan uang suap yang diterima pelaku.

Ali belum membeberkan lebih lanjut jumlah persis uang yang diduga diterima pelaku. Ia hanya menyatakan KPK akan mengumumkan perkembangan lebih lanjut..

“Jumlah dugaan penerimaan uang suapnya, saat ini masih terus diklarifikasi kepada para pihak,” ujar Ali.

Informasi tangkap tangan itu sebelumnya dikonfirmasi oleh ketua KPK Firli Bahuri. Menurut dia, Sahat diduga melakukan dugaan korupsi terkait dana hibah ke kelompok masyarakat.

“Betul KPK ungkap dugaan korupsi dana hibah ke kelompok masyarakat dalam giat tangkap tangan Wakil Ketua DPRD Jatim, STS,” tutur Firli.

Terpisah, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut pihaknya juga mengamankan sejumlah uang tunai dalam upaya paksa tersebut.

Baca juga: Setelah Kena OTT, Wakil Ketua DPRD Jatim Diperiksa di Gedung KPK

Uang itu menjadi barang bukti dugaan tindak pidana korupsi suap.

“KPK mengamankan sejumlah uang sebagai barang buktinya,” kata Ghufron.

Setelah diperiksa di Jawa Timur, Sahat kemudian dibawa ke kantor KPK di Jakarta Selatan melalui jalur udara. Rombongan tim penyidik dan empat orang yang diamankan tiba di lobi gedung KPK sekitar pukul 12.42 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com